Pusat Gempa 10 Menit yang lalu 25 Februari 2022 Malam Berada di Tenggara Talu Pasaman Barat, Ini Kata BMKG

- 25 Februari 2022, 23:30 WIB
Ratusan rumah roboh akibat gempa berkekuatan 6,2 di Pasaman Barat, Jumat 25 Februari 2022.
Ratusan rumah roboh akibat gempa berkekuatan 6,2 di Pasaman Barat, Jumat 25 Februari 2022. /instagram @humaninitiative_jatim/

DESKJABAR - Gempa terkini baru saja terjadi dengan pusat gempa 10 menit yang lalu berada di Tenggara Talu, Pasaman Barat.

BMKG menyebut pusat gempa hari ini di darat dengan kedalaman 8 KM.

Gempa terkini Payakumbuh Kota Payakumbuh itu terjadi pada Jumat 25 Februari 2022 sekitar pukul 22:17:21 WIB.

BMKG menyebut gempa yang pusat gempa 10 menit yang lalu di Pasaman Barat tersebut dirasakan di Padang Panjang, Lubuk Sikaping, Lima Puluh Kota dan Payakumbuh.

Baca Juga: Cukup 10 Menit Mengisi Daya, Samsung Galaxy S22 Ultra 5G Mampu Rekam Video Selama 50 Menit

Gempa terkini Payakumbuh tersebut berkekuatan 4.7 Magnitudo dan berada di linta 0.16 LU, 100.01 BT.

Gempa tersebut merupakan gempa susulan yang terjadi pada Jumat siang dengan magnitudo 6.1.

Gempa tersebut berpusat di Pasaman Barat.

Gempa cukup kencang tersebut mengalami beberapa kerusakan terhadap bangunan rumah warga.

BMKG menghimbau agar masyarakat selalu waspada akan kembali gempa susulan.

Masyarakat juga diminta untuk menghindari beberapa bangunan yang sudah rusak karena bila gempa susulan bisa saja ambruk.

Baca Juga: ADA APA di Atap TKP Kasus Subang, Adakah Petunjuk Mengarah ke Tersangka, Siapakah Tamu Malam Itu

Seperti diketahui gempa hari ini 25 Februari 2022 terjadi di Pasaman Barat dengan kekuatan gempa 6.1 Magnitudo.

Gempa Pasaman Barat itu tidak hanya menggetarkan wilayah Padang dan sekitarnya tapi juga sampai ke negeri tetangga Malaysia dan Singapura.

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat akibat gempa Pasaman 6.1 M mengakibatkan terjadi gempa susulan sebanyak 23 kali.

"Hingga saat ini BMKG telah mencatat sebanyak 23 gempa susulan di Pasaman Barat pasca gempa M6.1," tulis Koordinator Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono dalam akun twitter pribadinya @DaryonoBMKG, dikutip DeskJabar.com, Jumat 25 Februari 2022.

Daryono meminta agar warga yang berada didaerah perbukitan waspada dengan adanya gempa Sumatera Barat tersebut.
Daryono BMKG sebut empa itu menyebabkan ketidakstabilan lereng perbukitan.

Jika hujan dapat terjadi longsoran dan tuntuhan batu, apabila terjadi gempa susulan yang signifikan.

"Rumah yang sudah rusak meskipun ringan sebaiknya tidak ditempati dulu karena jika ada gempa susulan signifikan dapat terjadi kerusakan lebih parah dan membahayakan penghuninya," ujar Daryono dalam akun resminya @DaryonoBMKG.

Baca Juga: INGIN DOA CEPAT DIKABULKAN, Segera Temui 1 Orang Ini Karena Allah SWT Bersamanya Kata Syekh Ali Jaber

Menurut Daryono, gempa ini dirasakan di daerah Pasaman dengan skala intensitas V-VIMMI, di Agam, Bukitttinggi, dan Padang Panjang intensitas IV MMI, di Padang, Payakumbuh, Aek Godang, dan Gunung Sitoli III MMI, di Pesisir Selatan, Rantau Parapat, Nias Selatan, dan Bangkinang II MMI.

Hasil analisa BMKG menunjukkan bahwa gempabumi ini berkekuatan M=6,2. Episenter terletak pada koordinat 0.15 LU - 99.98 BT, Pusat gempa berada di darat 17 km Timur Laut Pasaman Barat pada kedalaman 10 kilometer.

Dampak gempabumi yang digambarkan oleh peta tingkat guncangan (Shakemap) BMKG.

Gempabumi ini dirasakan di (Skala MMI): VI Pasaman Barat, V Pasaman, IV Agam, IV Bukit Tinggi, IV Padang Panjang , III Padang , III Payakumbuh, III Aek Godang, III Gunungsitoli, II Pesisir Selatan, II Rantau Parapat, II Nias Selatan , II Bangkinang, II Malaysia, II Singapura(Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang).

Hingga berita ini dimuat belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan sebagai dampak gempa tersebut.

Baca Juga: 7 Khodam Pendamping Leluhur Paling Sakti, No 6 Mengejutkan Kesaktiannya Sama dengan Nyi Roro Kidul

Hingga pukul 10:45 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa susulan.

Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.***

 

Editor: Yedi Supriadi

Sumber: BMKG


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah