Inilah Sajian Imlek Yang Bisa Membawa Kemakmuran, Ada di Relief Candi Borobudur dan Dikeramatkan di Kuningan

- 28 Januari 2022, 14:27 WIB
  Ikan Dewa atau Kancra menjadi buruan menjelang perayaan tahun baru Imlek.
Ikan Dewa atau Kancra menjadi buruan menjelang perayaan tahun baru Imlek. /Dokumentasi Desa Darma/

 

 

DESKJABAR - Tahun baru Imlek merupakan perayaan terpenting masyarakat Tionghoa yang lekat dengan hidangan lezat yang harus disajikan.

Saat perayaan tahun Imlek ternyata tidak asal menghidangkan makanan untuk disantap bersama keluarga.

Ternyata ada hidangan wajib yang harus ada saat perayaan Imlek agar bisa mendatangkan kemakmuran bagi yang menghidangkannya.

Nah hidangan yang dianggap bisa mendatangkan kemakmuran adalah ikan. Ikan dalam bahasa Tiongkok disebut "yu" atau "yoo' 'ikan' (yu) yang memiliki makna kelebihan atau kelimpahan dan melambangkan kemakmuran.

Makanya ikan menjadi hidangan wajib saat perayaan tahun baru Imlek agar tahun depan bisa lebih makmur lagi.

Baca Juga: 3 Angka Hoki untuk Bagi Angpao di Imlek 2022 Kata Ahli Feng Shui

Ada banyak jenis ikan yang dipercaya masyarakat Tionghoa bisa membawa kemakmuran dan harus dihidangkan saat perayaan tahun baru Imlek.

Biasanya ikan yang bisa membawa kemakmuran dan harus ada saat perayaan tahun baru Imlek itu ikan utuh atau tidak dipotong potong. Dan umumnya ikan kukus.

Hidangan ikan tidak asal diletakkan di meja makan begitu saja saat perayaan tahun baru Imlek, ternyata ada aturannya agar bisa membawa kemakmuran.

Kepala ikan menghadap ke arah tamu yang paling dihormati karena dia lah yang pertama kali harus makan ikan.

Baca Juga: TERBARU DI KASUS SUBANG, Polda Jabar Terus Lakukan Pengembangan, DANU Akui Hal yang Mengejutkan

Ikan yang paling diburu untuk sajian pada perayaan tahun baru Imlek ternyata ikan dewa atau ikan toro Soro.

Ikan yang dikenal dengan berbagai nama itu dianggap memiliki strata sosial yang tinggi, karena di jaman dulu ikan dewa dikonsumsi oleh para raja.

Bahkan ikan dewa ini ternyata ada dalam relief candi Borobudur, sehingga ikan dewa termasuk ikan yang istimewa.

Bahkan di Kuningan ikan dewa termasuk ikan yang dikeramatkan dan tidak boleh dikonsumsi oleh masyarakat.

Namun ternyata menjelang tahun baru Imlek 2022 ini ikan dewa atau Tor Soro dan juga java Salmon banyak diburu masyarakat.

Baca Juga: TOL CIGATAS Beberapa Hari Lagi Dibangun, Inilah Desa di Garut, Tasikmalaya Ciamis yang Dilewati Tol Prioritas

Ada banyak pembudidayaan ikan dewa yang sumringah saat menghadapi tahun baru Imlek 2022 sekarang karena ikan dewa nya bakal laris.

Pembudidayaan ikan dewa atau juga dikenal sebagai Java Salmon itu yakni di Sumedang, Subang dan Purwakarta.

Bahkan untuk daerah Sumedang, sudah bisa mengekspor ikan Java Salmon ke Malaysia yang dilakukan oleh Poktan Mina Kancra Ciburial, Desa Licin, Cimalaka

"Kelompok budidaya ikan dewa yang di pasar internasional dikenal ikan mahseer ini telah mengekspor anak ikan kancra sebanyak 2.100 ekor ke negara Malaysia," tulis Bupati Sumedang di akun Facebook Doni Ahmad Munir Jumat 28 Januari 2022.

Kata Doni Ahmad Munir, peluang usaha ikan kancra ini sangat terbuka lebar di pasar internasional termasuk ikan hias.

Baca Juga: 8 Cara Mendapat Cinta di Tahun Macan Menurut Feng Shui, Masih Jomblo? Lakukan Ini

Harga ikan dewa menjelang perayaan Imlek ini cukup tinggi. Untuk satu kilo ikan dewa dihargai sampai Rp 1 juta bahkan lebih.

Ketua Umum Perkumpulan Pengusaha Ikan Mahseer Indonesia (PPIMI) Setra Yuhana mengatakan harga ikan dewa sangat bagus dan memiliki prospek ekonomi yang sangat baik.

Di Malaysia rata-rata ikan dewa dijual 700 Ringgit per kg dan di Jakarta Rp 2 juta per kg.

Sedangkan di Indonesia saat menghadapi perayaan tahun baru Imlek harganya bisa mencapai Rp 1 juta setiap kilogram nya.

Nama resmi ikan ini dewa adalah kancra. Tetapi memiliki banyak nama lokal seperti Soro di Sunda, Wader dan Tambra di Jawa, Garing atau Gadis di Sumbar dan ada yang menyebut Kancra.

Ikan Dewa ini masih satu famili dengan ikan mas, asli Asia. Hidupnya di sungai yang masih terjaga kebersihan lingkungannya.

Di Sungai Cimedang, Kabupaten Tasikmalaya ikan dewa dikenal dengan ikan Kancra dan masih banyak ditemukan warga.

Baca Juga: KASUS SUBANG TERKINI : Rekonstruksi Gaib Digelar, Polisi Sulit Temukan Sidik Jari Pelaku

Ajat Sudrajat tokoh lingkungan di Tasik Selatan mengatakan ikan Kancra merupakan habitat asli Sungai Cimedang dan masih banyak ditemui para pemancing.

"Ukuran ikan Kancra di sungai Cimedang ini bisa sampai 12 kg bahkan lebih," kata Ajat Sudrajat belum lama ini.

Sementara di Kuningan tepatnya di Darma Loka Desa Darma Kuningan, ikan dewa menjadi ikan khas yang ada di kolam di lokasi wisata Darma Loka.

Masyarakat sama sekali tidak berani mengganggu ikan Kancra bodas yang menurut keyakinan warga sengaja ditanam oleh guru Syekh Abdul Muhyi yakni Syekh Haji Rama Irengan untuk anak cucu.

Sekretaris Desa Darma, Amin Supriadi mengatakan masyarakat Darma tidak berani mengganggu apalagi mengkonsumsi ikan dewa yang ada di Darma Loka.***

Editor: Ferry Indra Permana

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah