GEMPA BUMI MEGATHRUST Berpotensi Getarkan Jawa Barat, Jakarta, Lampung, Daryono: Jangan Panik, Lakukan Ini

- 24 Januari 2022, 07:35 WIB
Ilusrasi, Salah satu akibat gempa bumi.
Ilusrasi, Salah satu akibat gempa bumi. /Pixabay/ Angelo Giordano/

Jangan panik

Peneliti ahli madya Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dr. Mohamad Ramdhan dalam webinar BMKG tentang gempa Banten, 21 Januari 2022, menyebutkan fenomena alam seperti gempa tidak perlu ditakuti dan jangan panik.

“Jangan takut dengan fenomena alam, karena kalau takut pada fenomena alam seperti gempa, malah akan jadi bencana. Kita harus mampu beradaptasi,” kata Mohamad Ramdhan.

Menurut Ramdhan, gempa yang terjadi di Kabupaten Pandeglang dan berkekuatan M 6,6 pada Jumat 14 Januari lalu merupakan foreschock atau gempa yang terjadi sebelum gempa utama (mainshock).

Berdasarkan kajian BMKG, di Pulau Sumatera hingga Jawa bagian barat terjadi pergeseran lempeng yang membuat banyak sumber gempa. Hal ini yang mesti diantisipasi.

Sementara itu mengutip dari laman Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), 17 Januari 2022, Widjo Kongko, perekayasan di Balai Teknologi Infrastruktur Pelabuhan dan Dinamika Pantai BRIN mengingatkan potensi ancaman gempa megathrust.

Baca Juga: MasterChef Indonesia Season 9: Joel Penerima Apron Putih MCI9 Jadi Penerus Lord Adi, Punya Skill Misterius?

“Gempa yang terjadi di Banten mengingatkan adanya potensi ancaman di selatan Jawa, Selat Sunda, Sumatera dan potensi megathrust,” katanya.

Ia menambahkan, potensi gempa bumi megatrust Selat Sunda mencapai M 8.7.

“Namun bisa saja lepasnya bersamaan dengan segmentasi di atasnya yaitu Megathrust Enggano, dan di sebelah timurnya Megathrust Jawa Barat-Tengah. Jika hal ini terjadi, maka magnitudo gempa bumi bisa mencapai 9 atau lebih," paparnya.

Halaman:

Editor: Ferry Indra Permana

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x