DESKJABAR – Ungkapan Arteria Dahlan membuat banyak orang Sunda geram. Khususnya, saat Arteria Dahlan meminta Kajati harus diganti karena berbicara bahasa Sunda saat rapat kerja (raker).
Perkataan Arteria Dahlan tersebut banyak membuat masyarakat Indonesia geram. Khususnya, bagi warga yang menggunakan bahasa Sunda sebagai bahasa penutur di daerahnya.
Apalagi ungkapan Arteria Dahlan tersebut juga bertolak belakang dengan slogan Indonesia, yakni Bhinneka Tunggal Ika. Maka, seharusnya, masyarakat Indonesia harus saling menghargai atau saling toleransi perbedaan.
Hingga saat ini, ungkapan Arteria Dahlan masih menjadi viral dan trending di media sosial Twitter.
Ungkapan Arteria Dahlan tersebut juga membuat banyak berbagai tokoh figur publik lainnya di Indonesia geram. Di antaranya tokoh Budayawan Sunda, Komunitas Paguyuban Panglawungan Sastra Sunda (PP-SS) hingga Ridwan Kamil.
Mereka juga menyayangkan ucapan Arteria Dahlan yang merupakan anggota DPR RI tersebut. Seharusnya, wakil rakyat bisa jadi contoh dengan menghormati keberagaman yang ada di Indonesia.
Dikutip DeskJabar dari antaranews.com, Ridwan Kamil meyakini dalam raker pastinya tidak sepenuhnya memakai bahasa daerah.
“Saya sudah cek ke mana-mana, media bisa buktikan. Tidak ada rapat formal yang A sampa Z menggunakan bahasa Sunda. Paling hanya ucapan selamat pembuka atau penutup pidato. Atau celetukan-celetukan yang wajar saja,” kata Ridwan Kamil.