GEMPA TERKINI BARU SAJA Terjadi di Sumur Banten, Berkekuatan Cukup Dahsyat, BMKG Warning Gempa Susulan

- 14 Januari 2022, 16:24 WIB
Gempa berkekuatan magnitudo 6,7 terjadi di daerah Sumur, Banten hari Jumat 14 Januari 2022 pukul 16.05 WIB.
Gempa berkekuatan magnitudo 6,7 terjadi di daerah Sumur, Banten hari Jumat 14 Januari 2022 pukul 16.05 WIB. /Twitter/@bmkg

DESKJABAR- Gempa terkini baru saja terjadi pada Jumat 14 Januari 2022 sekitar pukul 16:05:41 WIB.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat terjadi di lintang 105.26 LU, -7.01 BT. 

BMKG menyebut gempa bumi terjadi di 52 km Barat Daya Sumur Banten.

Gempa cukup dahsyat tersebut terjadi cukup besar berkekuatan magnitudo 6.7.

Baca Juga: TERSANGKA PEMBUNUH Ibu dan Anak di Subang Diumumkan Bulan Ini, Begini Prediksi Dr Musa Darwin Pane

Baca Juga: Lakukan Doa Ini Ketika Hendak Tidur Agar Tetap Berada Dalam Perlindungan Allah SWT

Gempa terkini tersebut terjadi Sumur Banten, namun gempa tersebut dapat dirasakan juga di Bandung dan di Sukabumi.

Gempa terkini yang terjadi di Sumur Banten dirasakan paling kerasa di Sukabumi.

Gempa itu terjadi di kedalaman 10 km. Lokasi Gempa berada di 52 km barat Daya Sumur Banten.

Baca Juga: Sejarah Kue Keranjang, Makanan Khas Pembawa Keberuntungan yang Wajib Hadir Saat Perayaan Imlek

Baca Juga: TERBARU ! Kasus Subang, Ada Pesan ‘Roh’ dari Amel untuk Seseorang ? Pembunuhan di Jalancagak

BMKG meminta masyarakat untuk berhati hati tentang adanya gempa susulan.

Masyarakat juga meminta agar segera menghindari gedung bertingkat.

Penjelasan BMKG

Gempa Banten yang berpusat di Perairan Selatan Banten terjadi pada Jumat, 14 Januari 2022 dan memiliki kekuatan magnitudo 6,7.

Gempa Banten terjadi tepatnya pukul 16:05:41 WIB dan getarannya terasa hingga ke Jakarta, Lampung, Bandung dan sekitarnya. Karena terjadi di saat masyarakat sedang beraktivitas, banyak dari mereka yang berhamburan ke luar rumah.

Lokasi pusat gempa Banten terletak di darat pada koordinat 105,26° BT dan 7,01° LS, berjarak sekitar 52 km baratdaya Kecamatan Sumur, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten, kedalaman 10 Km.

Berdasarkan posisi lokasi pusat gempa Banten, kejadian gempa tersebut diakibatkan oleh aktivitas penunjaman Lempeng Indo-Australia ke bawah Lempeng Eurasia di selatan Jawa bagian barat, sekitar Selat Sunda.

Setelah gempa Banten pertama pada pukul 16.05 WIB tersebut, tercatat ada lima gempa susulan yang skalanya semakin mengecil dan tidak berpotensi tsunami. Oleh karena itu, masyarakat dihimbau untuk tetap tenang dan tidak panik.

Demikian dijelaskan Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika yang disingkat BMKG, Prof. Dwikorita Karnawati kepada media pers, Jumat, 14 Hanuari 2022, melalui aplikasi Zoom.

“Memang pada saat ini terjadi gempa-gempa susulan tapi makin lama skalanya makin kecil. Jadi kami himbau masyarakat jangan panik, tapi tetap waspada. Siapkan jalur evakuasi atau pengaman yang kokoh di rumah. Hindri benda-benda yang menggantung atau dekat benda yang mudah roboh,” ujarnya.

Guncangan gempa bumi terasa cukup kuat di sekitar lokasi pusat gempa bumi dengan intensitas diperkirakan mencapai VI-VII MMI (Modified Mercally Intensity)

Menurut informasi masyarakat guncangan gempa Banten dirasakan cukup kuat seperti di Jakarta dan sekitarnya dengan intensitas III-IV MMI, di Bandung dengan intensitas II-III MMI.

Gempa Banten ini juga mengakibatkan kerusakan di wilayah Kabupaten Lebak dan Pandeglang, Provinsi Banten. Pusat Vulkanologi Dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) masih memantau informasi lebih lanjut dari berbagai sumber.

Baca Juga: INFO GEMPA HARI INI DI BANTEN, BMKG Sebut Gempa Dahsyat Tak Berpotensi Tsunami, Tapi Warga Diminta Waspada

“Tetap waspada dengan kejadian gempa bumi susulan. Jangan terpancing oleh isu yang tidak bertanggung jawab mengenai gempa bumi dan tsunami. Pastikan mendapat info resmi dari BMKG saja,” tutur Dwikorita.

Ia juga menghimbau penduduk yang rumahnya mengalami kerusakan agar mengungsi terlebih dahulu ke tempat aman sesuai dengan arahan dari Pemerintah Kabupaten Pandeglang.***

Editor: Yedi Supriadi

Sumber: BMKG


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah