Network
DESKJABAR - Hari ini tepat enam tahun lalu sebuah peristiwa besar yang mengerikan melanda ibu kota negara ini. Ya tanggal 14 Januari 2016, bom meledak di sekitar Plaza Sarinah Jalan MH Thamrin Jakarta Pusat.
Terhitung sedikitnya ada 16 ledakan, ditambah penembakan di sekitar Plaza Sarinah.
Mengutip data wikipedia.org, saat itu terjadi ledakan di dua tempat, yakni tempat parkir Menara Cakrawala, gedung sebelah utara Sarinah, dan sebuah pos polisi di depan gedung tersebut.
Sedikitnya delapan orang (empat pelaku penyerangan dan empat warga sipil) dilaporkan tewas dan 24 lainnya luka-luka akibat serangan ini.
Disebutkan, tujuh orang terlibat sebagai pelaku penyerangan, dan organisasi Negara Islam Irak dan Syam (NIIS) atau dikenal sebagai ISIS mengklaim bertanggung jawab sebagai pelaku penyerangan
Serangan di Sarinah ini merupakan serangan pertama setelah bom Jakarta pada 2009 yang menewaskan sembilan orang termasuk dua pelaku yang merupakan anggota Jemaah Islamiyah.
Sebelum bom meledak, menurut juru bicara Kepolisian Republik Indonesia, kepolisian menerima informasi pada bulan November 2015, ISIS memberi sinyal akan menyerang Indonesia.
Sejalan dengan itu, berdasarkan laporan dari Institute for Policy Analysis of Conflict, lembaga kajian konflik di Indonesia, sedikitnya ada 50 warga negara Indonesia yang pergi secara diam-diam ke suriah untuk bergabung dengan ISIS.
Serangan bom dimulai pada 14 Januari 2016, pukul 10.40 WIB. Pelaku pemboman dan penembakan diketahui membawa granat dan senjata api. Tak jelas berapa pelaku yang terlibat, namun berbagai media menyebutkan 7 orang.
