Kisah Kura-kura Raksasa Membawa Gunung Semeru ke Lumajang, Penduduk Pulau Jawa Histeris ?

- 10 Desember 2021, 10:24 WIB
Suasana Gunung Semeru, Lumajang, Jawa Timur
Suasana Gunung Semeru, Lumajang, Jawa Timur /Antaranews

DESKJABAR – Peristiwa Gunung Semeru, di Lumajang, Jawa Timur kembali meletus, mengingatkan kisah legenda, hikayat, atau mitos, adanya kura-kura raksasa yang memasang gunung itu di “zaman” para dewa.

Nah diceritakan, ada kura-kura raksasa jelmaan Dewa Wisnu yang menggendong Gunu Meru yang diimpor dari India, untuk dipindahkan ke Pulau Jawa.

Namun karena Gunung Meru kemudian tidak cocok dipasang di barat Pulau Jawa (mungkin maksudnya Jawa Barat), maka oleh dua dewa kemudian dipindahkan timur Pulau Jawa alias Jawa Timur.

Ada legenda, hikayat, atau mitos kuno diantara segelintir masyarakat di Pulau Jawa, bahwa Gunung Semeru aslinya pindahan Gunung Meru pindahan dari India ke Lumajang dan Malang, Jawa Timur.

Baca Juga: Apakah Boleh Berburu Hantu dan Setan ? Ustadz Adi Hidayat dan Buya Yahya Menjelaskan

Mungkin kita akan membayangkan, seandainya ini adalah kejadian nyata pada saat itu, betapa banyak kerusakan lingkungan di sepanjang jalan, karena terinjak-injak oleh kura-kura raksasa yang menggendong gunung.

Kisah legenda, hikayat, atau mitos Gunung Semeru tersebut muncul pada YouTube Kale 007, berjudul “Perjanjian Gunung Semeru dan Pulau Jawa oleh Sabdo Palon,” diunggah 8 Desember 2020.

Namun belum tergambarkan, bagaimana situasi di daratan atau jalanan Pulau Jawa saat itu, yang dikisahkan masih mengambang (mungkin mirip kapal laut), sebelum dibuat paku bumi menggunakan Gunung Meru yang kemudian berubah nama menjadi Gunung Semeru.

Yang dibayangkan penulis DeskJabar, bisa jadi, jika saat itu sudah banyak orang, akan terbayang banyak rumah warga yang hancur terinjak si kura-kura raksasa.

Baca Juga: Ciri-Ciri Masakan Soto Pakai Penglaris Pesugihan Ludah Setan Pocong, Buya Yahya Menjelaskan Hukumnya

Terbayang, Pulau Jawa menjadi gonjang-ganjing dengan suara gemuruh saat kura-kura raksasa itu melewat sambil mengendong gunung.

Orang-orang menjadi histeris melihat kejadian itu dan berlarian ke sana ke mari menyelamatkan diri. Ada yang berhasil selamat, namun ada juga menjadi gepeng terinjak si kura-kurang raksasa menggendong bawaan berat, yaitu gunung.

Disebutkan pula, dalam kepercayaan itu, awalnya para dewa memindahkan Gunung Meru di India ke Pulau Jawa, sehingga berubah nama menjadi Gunung Semeru.

Kembali kepada kisah pada YouTube YouTube Kale 007 itu, muncul pula Dewa Brahma membantu dengan mengubah dirinya menjadi ular panjang, lalu melilitkan dirinya pada Gunung Meru yang digendong rekan sejawatnya itu.

Baca Juga: Rumah Makan Menggunakan Jin Penglaris atau Pesugihan Monyet Ada Ciri-Ciri Diketahui, Buya Yahya Menjelaskan

Diceritakan pula, ketika dua dewa itu memindahkan Gunung Meru dari bagian barat Pulau Jawa ke timur Pulau Jawa, rupanya banyak serpihan yang tercecer di jalanan, sehingga kemudian muncul menjadi pegunungan-pegunungan lain.

Karena dua dewa itu merasa berat dengan bawaannya, yaitu gunung, kemudian memotong sebagian Gunung Meru, lalu disimpan di bagian barat laut Pulau Jawa, sisanya sebagian besar di posisi sekarang di Lumajang, Jawa Timur dan berubah nama menjadi Gunung Semeru.

Disebutkan pula dalam mitos itu, bahwa Gunung Meru yang kemudian berubah nama menjadi Gunung Semeru, adalah tempat bersemayam Dewa Siwa.

Diceritakan pula, kemudian Dewa Siwa datang belakangan menyusul ke Pulau Jawa untuk kembali menempati gunung itu pada tempat yang baru di Jawa Timur.

Namun setelah Gunung Meru setelah pindah ke Jawa Timur berubah nama menjadi Gunung Semeru, tidak disebutkan apakah Dewa Siwa mengumumkan pindah alamat atau tidak.

Begitu pula soal orang-orang di India, tidak diceritakan, bagaimana nasib mereka setelah Dewa Siwa pindah ke Jawa Timur. ***

Editor: Sanny Abraham

Sumber: YouTube Kale 007 analisa


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah