Gunung Semeru Jelmaan Kerja Keras Para Dewa dan harus Ditaati Perintah dan Larangannya

- 10 Desember 2021, 06:22 WIB
Para pendaki melintasi Danau Ranu Kumbolo di gunung Semeru
Para pendaki melintasi Danau Ranu Kumbolo di gunung Semeru /instagram @mountainsiana/



DESKJABAR- Gunung Semeru merupakan destinasi gunung  populer di Jawa Timur. Tidak banyak yang mengetahui  legenda Gunung Semeru dan  memiliki banyak mitos, misteri serta kepercayaan lama.

Ceitera tersembunyi gunung tertinggi 3.676 mdpl di Pulau Jawa ini mengungkap kisah menarik dalam legenda campuran Jawa kuno juga Hindu.

Alkisah  terdapat satu pulau yang “labil” atau goyah, kemudian para dewa berupaya untuk memperbaikinya.

Baca Juga: Ternyata Korban Guru Pesantren di Bandung Hamili Belasan Santriwati Sebagian Besar dari Garut

Legenda Gunung Semeru menceritakan bagaimana Pulau Jawa (“Jawadwipa”), dulunya tidak stabil dan selalu bergetar,. Para dewa berusaha mencari cara untuk membuatnya stabil, layak huni, karena semakin banyak manusia yang tinggal di pulau itu.

Bhatara Guru, dewa tertinggi, bermeditasi  memecahkan masalah tersebut. Belakangan disimpulkan, pulau itu membutuhkan semacam "paku" untuk mempertahankannya.

Bhatara Guru menyuruh para dewa untuk pergi ke India (“Jambudwipa” dalam bahasa Sansekerta kuno), mengambil puncak Gunung Mandara. Mereka menyebutnya Mahameru yang berubah menjadi tiang raksasa, dan akan menjaga Pulau Jawa tetap di tempatnya.

Dianggap tugas itu terasa berat, maka memutuskan bekerja sama untuk membawa pulang kedua bagian gunung tersebut. Bhatara Brahma, salah satu dewa, berubah menjadi kura-kura raksasa.

Bhatara Brahma meminta dewa-dewa lain untuk memuat Mahameru ke punggungnya. Kemudian Bhatara Wisnu, mengubah dirinya menjadi ular raksasa dan mengikat Mahameru dengan tubuhnya, tujuan mengamankan di punggung Batara Brahma.

Baca Juga: TASIKMALAYA, Kembali Terjadi, Guru Ngaji Cabuli Santriwati Terjadi di Tasikmalaya, Korbannya Ada 9 Orang

Namun, selama perjalanan pulang, para dewa mulai merasa lelah, karena Mahameru begitu masif. Beratnya puncak gunung dan upaya untuk membawanya membuat mereka sangat lelah dan haus.

Para dewa kemudian melihat air menetes dari puncak gunung, dan karena airnya tampak begitu segar dan mengundang, para dewa yang lelah memutuskan untuk meminumnya.

Namun, air tersebut ternyata beracun, dan mereka mati seketika setelah meminum air itu. Bhatara Guru mengetahui yang terjadi dan mengubah air beracun itu  menjadi air kehidupan (“Tirta Kamandalu”), untuk menghidupkan kembali para dewa dengannya.

Begitu sampai di Jawa, para dewa berusaha menempatkan Mahameru di beberapa titik. Puncak gunung menghasilkan batu-batu kecil yang jatuh dan kemudian berubah menjadi gunung baru.

Para dewa menempatkan puncak gunung yang dibawanya di sisi timur Jawa, hingga  pulau itu akhirnya stabil.

Legenda itu tidak hanya menunjukkan kepercayaan Jawa kuno, yang diwarnai dengan pengaruh Hindu dan India. Juga menyegel reputasi Semeru sebagai sumber mitos dan misteri.

Penduduk setempat mempercayai misteri ini bahkan menyarankan pejalan kaki untuk menghormati ketika mengunjungi gunung.

Misteri dan legenda di sekitar Gunung Semeru membuat pengalaman perjalanan ke gunung  semakin seru.

Baca Juga: GURU Pesantren di Bandung Hamili 12 Santriwati Baru Heboh, Kenapa Saat Itu Polisi Tak Ungkap Ke Publik ?

Sejumlah pendaki telah merasakan aura kehadiran mahkluk halus saat menjelang malam tiba.

Jika berduskusi dengan masyarakat di sekitar Semeru, akan mendapat petunjuk lengkap para penghuninya, untuk mentaati dan larangannya.***

Editor: Yedi Supriadi

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x