Surat permohonan tidak diotopsi itu ramai dikomentari salah satunya dari dr Gia Pratama.
dr Gia Pratama menyangsikan atas surat tertulis yang menurutnya perlu dicek kebenarannya.
"Saya kurang yakin surat ini ketikan langsung, atau bahkan 100% pernyataan ibunya Novia, ini terlalu runut, terlalu berbahasa hukum, dan sampai mengerti menolak autopsi luar dan autopsi dalam. Kasus yang sungguh merenyuh hati," ujar Gia Pratama.
Dalam surat yang diunggah akun twitter Rumail Abbas @Stakof, foto surat pernyataan diunggah dengan jelas, terlihat halaman 2.
Inilah salah satu petikan suratnya
Dalam surat itu tertulis salah satunya disebutkan perlu bapak Kapolres Mojokerto ketahui bahwa sebelumnya ditemukan meninggal dunia tersebut anak kami atas nama Novia Widyasari Rahayu memiliki riwayat.
a. Depresi dikarenakan bapaknya meninggal dunia sekitar 3 bulan yang lalu
b. Depresi dikarenakan kuliahnya yang menginjak sampai dengan semester 10 namun tidak kunjung selesai/wisuda
c. Pernah kami periksakan ke Rumah Sakit Jiwa untuk mengurangi depresinya tersebut sehingga secara rutin meminum obat.