UPDATE ERUPSI GUNUNG SEMERU, Warga Butuh Layanan Kesehatan dan Logistik, Relawan Kemanusiaan Terus Berdatangan

- 5 Desember 2021, 13:15 WIB
Ilustrasi erupsi Gunung Semeru. Warga yang mengungsi kini membutuhkan layanan kesehatan dan logistik. Sejumlah relawan kemanusiaan pun terus berdatangan untuk membantu korban.
Ilustrasi erupsi Gunung Semeru. Warga yang mengungsi kini membutuhkan layanan kesehatan dan logistik. Sejumlah relawan kemanusiaan pun terus berdatangan untuk membantu korban. /WhatsApp/

DESKJABAR - Setelah Gunung Semeru erupsi pada 4 Desember 2021, seluruh warga korban Semeru dievakuasi di pos pengungsian yang disediakan oleh pemerintah daerah setempat.

Masyarakat yang terdampak erupsi Gunung Semeru kini membutuhkan makanan pokok dan layanan kesehatan.

Sejumlah relawan kemanusian dari berbagai daerah bergegas ke lokasi kejadian untuk membantu korban bencana erupsi Gunung Semeru.

Baca Juga: Erupsi Gunung Semeru, Presiden Jokowi Intruksikan untuk Segera Melakukan Penanganan Darurat

DeskJabar.com berkesempatan mewawancarai Ulil Amri, relawan Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI) lewat platform WhatsApp.

Ulil Amri salah satu relawan Bulan Sabit mengatakan bahwa timnya sedang melakukan upaya assessment di pos pengungsian Balai Desa Penanggal, Candipuro, Lumajang, Provinsi Jawa Timur.

Ulil Amri mengatakan bahwa di tempat tersebut terdapat sekitar 220 warga, mulai dari orang dewasa dan anak-anak.

"Secara umum kondisi warga pengungsi mulai terkondisikan," ucap Ulil Amri.

Pria yang akrab dipanggil bang Ulil ini mengatakan bahwa hasil assessment yang dilakukan oleh para relawan BSMI ini, kondisi rumah warga yang terdampak saat ini mengalami kerusakan yang sangat parah.

Baca Juga: Gunung Tertinggi di Jawa Timur Gunung Semeru Erupsi, Gubernur Khofifah Berdoa, “Mugi Selamet Sedoyo.”

Warga butuh bantuan logistik  

Warga pengungsi sedang membutuhkan layanan kesehatan yang mendesak baik layanan kesehatan fisik maupun psikis.

"Selain layanan kesehatan psikososial, yang sangat dibutuhkan saat ini tentunya kebutuhan logistik yang paling utama," kata Bang Ulil.

Ulil Amri mengatakan bahwa timnya yang tergabung dalam komunitas BSMI di Jawa Timur sedang mempersiapkan berbagai kebutuhan masyarakat korban erupsi gunung semeru.

"Insyaallah tim akan membuka posko di lokasi pengungsian selama 10 hari ke depan sekaligus melakukan evaluasi," ucapnya.

Berdasarkan informasi timnya, banyak korban yang terkena dampak erupsi. Di antaranya mengalami luka bakar serius. Untuk korban jiwa masih menunggu hasil evakuasi dari tim pemantauan di lapangan.

Baca Juga: UPDATE ERUPSI GUNUNG SEMERU, Nasib Pendaki dan Penambang Pasir di Gunung Semeru Belum Diketahui

Baca Juga: Keanehan Gunung Semeru Sebelum Meletus dan Kaitannya Ramalan Jayabaya

Baca Juga: AWAS Awan Panas, Lahar Dingin dan Guguran Batuan, PVMBG Sebut Aktivitas Gunung Semeru Level Waspada

Seperti diberitakan, Gunung Semeru erupsi pada tanggal 4 Desember 2021, sekitar pukul 15.00. Semeru merupakan salah satu gunung tertinggi di Pulau Jawa yang ketinggiannya mencapai 3.676 meter di atas permukaan laut.

Erupsi Semeru yang mengeluarkan lahar panas dan awan tebal hitam membuat warga yang berada di sekitar gunung berlarian meninggalkan rumah masing-masing.***

Editor: Samuel Lantu

Sumber: Wawancara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x