“Dan kadang masyarakat awam tidak punya kemampuan keuangan untuk mengrus administrasi pertanahan akhirnya jadi terabaikan,” tegasnya.
Untuk itu, menurutnya, dampak penguasaan tanah oleh korporasi adalah tata kelola yang jadi tidak seimbang, karena kepentingan ekonomi jauh lebih mendominasi daripada kepentingan lingkungan.
“Efeknya luas bagi kehidupan masyaakat, yang terpinggirkan bukan hanya manusai tapi juga satwa. Banyak harimau yang terpinggikan dari kampungnya, demikian pula orang utan, gajah, akhirnya mereka menyerang kampung manusia, lagi-lagi yang jadi korban adalah rakyat kecil,”pungkasnya.***