Dengan alasan itu, menurut Muhadjir Effendy, Presiden Joko Widodo telah menerjunkan TNI dan Polri untuk ikut menangani Covid-19 karena sudah tidak bisa dihadapi dengan penanganan biasa.
"Ini sudah darurat militer. Hanya musuhnya memang bukan militer konvensional, tapi pasukan tidak terlihat," ucapnya.
Muhadjir menuturkan apa pun istilah yang digunakan dalam menangani Covid-19, baik PPKM darurat atau bahkan PPKM superdarurat, selama masyarakat tidak mau kompromi dan malah melanggar protokol kesehatan maka penanganan Covid-19 tidak akan berhasil.
"Jika tidak menyadari bahwa protokol kesehatan menjadi yang utama, penanganan Covid-19 ya tidak berhasil," ujar Muhadjir Effendy.***