Muhammad Said Didu : Pajak Itu Adalah Musuh Utama Investasi dan Daya Beli

- 9 Juni 2021, 15:16 WIB
Twitter
Twitter /

DESKJABAR – Rencana dan pengenaan kenaikan pajak di Indonesia, masih menjadi sesuatu bahan kritikan pedas oleh masyarakat.

Apalagi, jika kenaikan pajak dilakukan saat masyarakat sedang mengalami ekonomi sulit.

Rencana pemerintah untuk kembali menaikan pajak, sudah bermunculan kritikan dari banyak pihak. Umumnya, masyarakat atau rakyat merasa dijadikan “perahan” oleh pemerintah yang sedang butuh banyak uang.

Pengamat ekonomi dan politik, Muhammad Said Didu mengingatkan, bahwa cara pemerintah berupaya cepat memperoleh uang untuk membayar hutang melalui kenaikan pajak, adalah sesuatu yang berharga.

Baca Juga: Indonesia Berusaha Bangkit Saat Hadapi Uni Emirat Arab, Shin Tae-yong : Mental Pemain Harus Diperbaiki

“Pajak itu adalah musuh utama investasi dan daya beli. Sementara daya beli sedang rendah-rendahnya, malah tapi ditarik pajak pertambahan nilai (PPN),” ujar Muhammad Said Didu, dalam cuitan di twitternya, Rabu, 9 Juni 2021.

Keterangan tersebut dimunculkan dalam video wawancara dari Hersubeno Arief, yang diunggah pada aku twitter @msai_didu.

Twitter
Twitter

Muhammad Said Didu mengkritisi, rencana kenaikan pajak karena beban hutang sudah sangat berat, sehingga butuh pemasukan.

Halaman:

Editor: Kodar Solihat

Sumber: Twitter ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah