Network
DESKJABAR - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (KESDM) mengeluarkan rekomendasi agar masyarakat tidak beraktivitas dalam radius 500 meter dari Kawah Sileri, Gunung Dieng.
"Masyarakat juga agar tidak beraktivitas di sekitar Kawah Timbang untuk menghindari ancaman gas-gas vulkanik konsentrasi tinggi yang membahayakan jiwa." Demikian pernyataan PVMBG melalui akun Twitter resmi, @pvmbg_kesdm, Jumat, 30 April 2021.
PVMBG menyebutkan, tingkat aktivitas Gunung Dieng pada Jumat adalah Level I (Normal). Pemeriksaan Kawah Sileri Gunung Dieng pukul 8.03 WIB, menunjukkan jejak sebaran material lumpur ke arah selatan dan timur, dengan jarak 200-400 m dari tepi kawah.
Update aktivitas vulkanik Gunung Dieng (Kawah Sileri) hari ini, di antaranya teramati embusan gas berwarna putih tipis dengan tinggi kurang lebih 50 meter dari permukaan kawah.
Menurut PVMBG, hasil pengukuran konsentrasi gas menunjukkan nilai gas SO2: 2,8 ppm, H2S 1,8 ppm, dan CO2: 0 % vol. Pengukuran suhu pada titik erupsi menunjukkan nilai 65-89 °C, sedangkan pada titik acuan pemantauan harian menunjukkan 51,2 °C.
"Hingga saat ini tidak terdeteksi adanya peningkatan konsentrasi gas dan suhu. Nilai konsentrasi gas dan suhu masih pada nilai rata-rata kondisi normal sebelum erupsi." Demikian keterangan PVMBG.
Selanjutnya dari hasil pemantauan visual dan instrumental hingga saat ini tidak terdeteksi adanya gejala peningkatan aktivitas yang menuju erupsi susulan.
Baca Juga: BTS Raih 4 Nominasi di Billboard Music Awards 2021, BLACKPINK dan SEVENTEEN Masing-masing Satu
Baca Juga: Prakiraan Cuaca Jawa Barat Hari Ini Jumat 30 April 2021, BMKG: Masih Ada Potensi Hujan Petir
PVMBG berkoordinasi dengan Pemda dan BPBD, serta pemantauan intensif tetap dilakukan oleh PVMBG - Pos PGA Dieng, untuk diseminasi informasi serta antisipasi peningkatan aktivitas vulkanik.
Sebelumnya, Kamis, 29 April 2021, pukul 18:25 WIB terjadi erupsi freatik di Kawah Sileri yang menghasilkan lontaran bahan 400 meter ke arah selatan (bahan batuan 200 meter dan lumpur 400 meter), ke arah timur (bahan batuan 200 meter dan lumpur 300 meter), dan ke arah barat 200 meter berupa lumpur.***
