Kendaraan LR5 seberat 21,5 ton biasanya membawa tiga awak kapal selam, pilot, co-pilot, dan operator sistem.
LR5 dapat membawa menyelamatkan masing-masing 16 orang awak dari kapal selam yang menjadi target penyelamatan.
Selanjutnya, para awak kapal selam bersangkutan dievakuasi sekaligus ke kapal induk atau ke kapal selam induk.
LR5 dapat melakukan hingga delapan perjalanan ke kapal selam yang tertekan (kemampuan penyelamatan 120 personel) sebelum perlu mengisi ulang catu daya baterai.
Baca Juga: Maksa Mudik Lebaran 2021 akan Dipenjara, Netizen: Sekarang Mudik Setara dengan Merampok
James Fisher Defense menyimpan daftar komputer kapal yang mampu bertindak sebagai Kapal Induk (MOSHIP) untuk menjadi tuan rumah SUBSUNK Rescue Suite.
Sistem LR5 dapat diangkat dari udara oleh pesawat pengangkut militer atau sipil misalnya dengan pesawat C-5 Galaxy, atau Antonov dan 747 dan kemudian dipindahkan ke pelabuhan untuk pemasangan cepat pada MOSHIP.
Mirip Kursk atau San Juan ?
Boleh jadi, tampaknya, jika lokasi keberadaan kapal selam KRI Nanggala-402 sudah ditemukan, system penyelamatannya akan mirip dengan penyelamatan kapal selam Rusia, Kursk yang tenggelam di Laut Barents pada tahun 2000 lalu.