WASPADA Siklon Tropis Surigae, Pemerintah Daerah di 9 Provinsi Diminta Siaga

- 17 April 2021, 17:19 WIB
Ilustrasi - Siklon Tropis Surigae terbentuk di sekitar Pasifik Barat sebelah utara Papua, Rabu 14 April 2021.
Ilustrasi - Siklon Tropis Surigae terbentuk di sekitar Pasifik Barat sebelah utara Papua, Rabu 14 April 2021. /ANTARA/HO-BMKG/

DESKJABAR - Siklon Tropis Surigae saat ini bergerak menjauhi wilayah Indonesia. Namun pergerakannya itu berpotensi menimbulkan dampak tidak langsung. Sembilan wilayah provinsi di Tanah Air diminta meningkatkan kesiapsiagaan.

Siklon Surigae, menurut siaran pers Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengutip hasil analisis Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) di Jakarta, Sabtu,17 April 2021 saat ini berada di perairan Samudera Pasifik sebelah utara Papua Barat. Dalam 24 jam ke depan akan mengalami peningkatan intensitas dan bergerak mengarah ke barat laut.
hu
Dikatakan, pergerakan siklon tersebut berpotensi menyebabkan hujan lebat disertai kilat/petir dan angin kencang di 9 wilayah provinsi yakni; Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Maluku Utara, dan Papua Barat.

Baca Juga: Maksimal 1.000 Penonton Diizinkan Masuk Stadion di Italia Mulai 1 Mei 2021

Baca Juga: Imunitas Selama Puasa akan Lebih Meningkat Dibanding Ketika Tidak Berpuasa, Simak Penjelasannya

Di samping itu, pergerakan Surigae berpotensi menimbulkan gelombang setinggi 1,25 sampai 2,5 meter di Laut Sulawesi, Perairan Kepulauan Sangihe, Perairan Kepulauan Sitaro, Perairan Bitung-Likupang, Laut Maluku, Perairan Selatan Sulawesi Utara, Laut Halmahera, dan Perairan Biak hingga Jayapura.

Siklon juga diperkirakan menyebabkan terjadinya gelombang laut setinggi 2,5 sampai empat meter di Perairan Kepulauan Talaud dan Perairan utara Halmahera serta menghadirkan gelombang laut setinggi empat sampai enam meter di Samudra Pasifik utara Halmahera hingga Papua Barat.

Menurut prakiraan BMKG hingga Sabtu (17/4) pukul 19.00 WIB, Siklon Surigae masih berada di perairan Samudera Pasifik dan bergerak menuju sebelah utara Maluku Utara, sekitar 1.040 kilometer sebelah utara timur laut Tahuna.

Siklon tropis tersebut diperkirakan bergerak dengan kecepatan 10 knot atau 19 kilometer per jam dengan kekuatan 95 knot atau 185 kilometer per jam dengan tekanan 935 hPa.

Baca Juga: HUMOR SUEB EDISI RAMADHAN: Sahur Berakhir Tragis

BNPB menginstruksikan kepada pemangku kebijakan di kabupaten dan kota di provinsi yang berpotensi menghadapi dampak siklon untuk meningkatkan kesiapsiagaan, termasuk menyiapkan rencana kontijensi dan pelaksanaan Standar Operasional Prosedur (SOP) penanganan darurat berbasis penerapan protokol kesehatan bersama Satuan Tugas Penanganan Covid-19.

Pemangku kebijakan di kabupaten dan kota diminta mempersiapkan sarana dan prasarana pendukung penanganan dampak bencana, menyampaikan informasi mitigasi bencana kepada warga, serta mengalokasikan dana untuk keperluan penanganan kondisi darurat akibat bencana.***

Editor: Zair Mahesa

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x