Vaksin Covid-19 Sebanyak 16 Juta Dosis Kembali Didatangkan ke Indonesia

- 25 Maret 2021, 16:55 WIB
/Youtube Sekretariat Presiden
 
DESKJABAR-Vaksin Covid-19 yang ke 7 kembali datang ke Indonesia berjumlah 16 juta dosis bahan baku vaksin (bulk) Sinovac di Bandara Udara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten.
 
Dari kedatangan 16 juta dosis vaksin tersebut secara kumulatif Indonesia sudah punya berarti 53,5 (dosis) vaksin, bulk vaksin.
 
Dikutip dari laman setkab.go.id, Kamis, 25 Maret 2021, Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Dante Saksono Harbuwono dalam keterangan persnya bahwa kali ini Pemerintah kembali mendatangkan vaksin COVID-19 ke Tanah Air sebanyak 16 juta dosis bahan baku vaksin (bulk) Sinovac, di Bandar Udara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten.
 
“Hari ini kita berhasil mendatangkan vaksin COVID-19 tahap ke-7 dari keseluruhan tahap, sebesar 16 juta [dosis] vaksin dalam bentuk bulk,” ujarnya.
 
 
Ini adalah kedatangan vaksin COVID-19 tahap ke-7 di Indonesia. 
 
Sebelumnya, vaksin COVID-19 tahap pertama tiba di Tanah Air pada 6 Desember 2020 berupa vaksin jadi produksi Sinovac sebanyak 1,2 juta dosis. 
 
Kemudian, pada 31 Desember 2020, pada tahap kedua, kembali didatangkan sebanyak 1,8 juta dosis vaksin jadi produksi Sinovac.
 
Kemudian, pada 12 Januari 2021 atau tahap ketiga, didatangkan sebanyak 15 juta dosis bahan baku vaksin Sinovac yang kemudian diolah oleh BUMN PT Bio Farma. 
 
Pada tahap keempat, sebanyak 10 juta dosis bahan baku vaksin Sinovac tiba pada tanggal 2 Februari 2021 .
 
 
Selanjutnya, pada 2 Maret 2021 lalu, pada tahap kelima, kembali tiba sebanyak 10 juta bahan baku vaksin COVID-19 produksi Sinovac.
 
Terakhir, pada tahap keenam pada tanggal 8 Maret lalu tiba di Tanah Air sebanyak 1,1 juta dosis vaksin AstraZeneca dalam bentuk jadi.
 
“Dari [kedatangan] 16 juta [dosis vaksin] tersebut secara kumulatif kita sudah punya berarti 53,5 (dosis) vaksin, bulk vaksin,” ujar Dante.
 
 
Dibawa ke Bandung
 
Vaksin yang didatangkan dengan pesawat milik maskapai Garuda tersebut, ungkap Dante, akan langsung dibawa ke Bio Farma, Bandung, Jawa Barat untuk diproses lebih lanjut.
 
“Tentu saja nanti setelah diproduksi akan dievaluasi, baik secara mutu, oleh BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan) sebelum nanti akan dijadikan vaksin yang akan dipakai oleh masyarakat,” ujarnya.
 
Dalam keterangan persnya, Dante juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada para aparat keamanan yang sangat berperan dalam membantu kelancaran distribusi vaksin.
 
“Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada TNI dan Polri yang terus mengawal proses dari mulai kedatangan sampai transportasi ke Bio Farma dan distribusi ke seluruh wilayah Indonesia,” tandas Wamenkes.***
 

Editor: Kodar Solihat

Sumber: Setkab.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x