DESKJABAR - Viral di media sosial seorang pria mengaku Nabi baru, menjadi sorortan publik di tengah umat muslim sedang menjalankan ibadah puasa Ramadhan 1445 H/2024.
Pria yang mengaku mengaku - ngaku nabi baru, diutus untuk mendampingi umat muslim, meminta agama Islam dibubarkan.
Hal tersebut terlihat dalam rekaman video yang berdar di jagat maya, menjadi sorotan dan banjir kecaman yang ditujukan kepada pria yang mengaku nabi daru diduga berasal dari Tebingtinggi Sumatera Utara.
Mengutip Instagram @kabarnegeri pada Rabu, 20 Maret 2024, seorang pria yang mengaku bernama Jannes Elondias itu berbicara di salah satu taman luas lengkap dengan menggunakan pakaian putih. Ia berbicara di sebuah mimbar yang ia siapkan.
"Saya Janner Elondias, saya adalah nabi yang diutus untuk mendampingi umat muslim. Saya adalah nabi yang memiliki mukjizat multisuper telepati, Yaitu dimana penglihatan, pendengaran, pikiran, rasa dan suara hati saya terhubung secara permanen dengan manusia lainnya," ujar pria yang mengaku nabi tersebut.
Masih di atas mimbar ia melanjutkan bahwa sejauh ia berkomunikasi dan berdoa sangat lama, harus segera menyampaikan pesan untuk membubarkan agama Islam.
"Setelah saya melewati proses yang sangat panjang. Ini saatnya saya mengabarkab kepada dunia untuk membubarkan agama Islam, sesuai petunjuk Tuhan YME," ucap dia.
Kemudian Jannes mengaku mendapat wahyu untuk membubarkan Islam ini dalam dua waktu. Pertama 29 November 2020 dan 19 Februari 2021.
Selanjutnya ia mengingatkan agar manusia mengikuti perintah dari penciptanya terhadap firman atau wahyu yang disampaikan.
Meski begitu, pernyataannya cukup kontradiktif karena pembubaran agama sendiri tak pernah ada dalam riwayat firman tuhan yang pernah diturunkan.
Akibat pernyataan itu, pria tersebut mendapat banyak cibiran, dan tak sedikit yang menganggap Jannes adalah orang stres atau ODGJ.
Sementara Kasi Humas Polres Tebing Tinggi AKP Agus Arianto mengatakan bahwa pihaknya masih mendalami video viral itu.
"Kami masih lakukan pendalaman, sementara pria yang ada dalam video itu sudah kami amankan," tandasnya.***