Presiden Jokowi Sebut, Minyak Makan Merah Bisa Gantikan Minyak Goreng, HARGA LEBIH MURAH

14 Maret 2024, 15:15 WIB
Tangkapan layar Presiden Joko Widodo usai meninjau Pasar Kawat Sumatera Utara, Kamis 14 Maret 2024. Presiden menyebut minyak makan merah akan menjadi tren di masa mendatang. /ANTARA/Rangga Pandu/

DESKJABAR - Di masa-masa yang akan datang, penggunaan minyak makan merah diprediksi akan menjadi tren yang baik dalam urusan goreng-menggoreng makanan.

Presiden Jokowi menyampaikan hal itu dalam keterangannya di Pasar Kawat Tanjungbalai, Sumatera Utara, saat menyoal peresmian pabrik minyak makan merah di Deli Serdang, Kamis 14 Maret 2024.

"Vitamin di situ (minyak makan merah) banyak dan harga lebih murah. Saya rasa ini akan jadi tren baik untuk urusan goreng-menggoreng," kata Presiden.

Menurut Presiden, harga minyak makan merah juga di bawah minyak goreng biasa. Dia mengatakan bahwa minyak makan merah akan terus dikembangkan di provinsi-provinsi lain di Indonesia.

Baca Juga: Anda Belum Punya Rumah? Jangan Khawatir Prabowo akan Bangun 3 Juta Rumah Subsidi

Baca Juga: Sutradara Preman Pensiun Dibuat Heran, di Tasikmalaya Ada Motor Bisa Terbang Menclok di Atap Rumah

Dia menandaskan dengan adanya pabrik minyak makan merah di Deli Serdang, maka tandan buah segar yang diolah menjadi minyak sawit mentah (CPO) dapat langsung diproses menjadi minyak makan merah.

"Minyak makan merah sangat bagus. Pertama, karena gizi nggak hilang, vitamin nggak hilang. Vitamin A, vitamin E, nutrien yang lain juga ada di situ," jelasnya.

Pembangunan pabrik minyak makan merah diharapkan Jokowi dapat memberi nilai tambah bagi para petani sawit yang memiliki sekitar 6,2 juta hektare kebun kelapa sawit di seluruh Indonesia.

“Kita ingin nilai tambah itu ada di dalam negeri, jadi harga TBS (tandan buah segar) tidak naik dan turun karena di sini semuanya diolah menjadi barang jadi yaitu minyak makan merah,” ujar Jokowi.

Sekilas minyak makan merah

Dikutip dari laman bpdp.or.id, Kepala Divisi SBRC IPB University , Dwi Setyaningsih menyampaikan minyak makan merah atau sering disebut dengan minyak sawit merah merupakan salah satu produk turunan kelapa sawit.

Pengolahannya tidak melalui proses pemucatan untuk mempertahankan kandungan karotenoidnya. Minyak Makan Merah adalah produk yang ideal karena alami, non-GMO, bebas trans-fat, bebas PHO dan diproses pada suhu rendah.

Minyak makan merah dapat dikonsumsi secara langsung maupun tidak langsung. Kelemahannya jika dikonsumsi secara langsung adalah menimbulkan rasa getir dan bau palmy yang masih tercium, serta warnanya yang merah pekat.

Baca Juga: Food Estate Tidak Gagal, di Kalimantan Tengah KIni Mulai Panen

Sementara itu menurut Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS), sebagaimana dikutip laman Kementerian Pertanian, minyak makan merah masih mempertahankan kandungan senyawa fitonutrien.

Kandungan tersebut, meliputi karoten sebagai sumber vitamin A, tokoferol dan tokotrienol sebagai vitamin E, dan squalene. Untuk itu, minyak makan merah berpotensi digunakan sebagai pangan fungsional, salah satunya sebagai salah satu bahan pangan yang anti-stunting.

Asam oleat dan asam linoleat yang dikandungnya berfungsi untuk pembentukan dan perkembangan otak, transportasi dan metabolisme pada anak.

Minyak makan merah juga sesuai digunakan untuk menumis bahan pangan, salad dressing, bahan baku margarine dan shortening, dan sebagainya.***

Editor: Zair Mahesa

Sumber: Antara

Tags

Terkini

Terpopuler