23 Orang Tertimbun Longsor di Luwu Sulawesi Selatan, 5 Diantaranya Meninggal Dunia

29 Februari 2024, 05:45 WIB
Personel tim SAR gabungan mengevakuasi korban bencana tanah longsor di Jalan Poros Desa Bonglo, Bastem Utara, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, Rabu 28 Februari 2024. /ANTARA/HO-Basarnas Makassar/

  DESKJABAR - Kepala Kantor Basarnas Makassar Mexianus Bekabel menyebut jumlah korban akibat bencana tanah longsor di Jalan Poros Desa Bonglo, Bastem Utara, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, bertambah menjadi 23 orang. Sebanyak 5 orang di antaranya meninggal dunia.

Hingga Rabu 28 Februari 2024, upaya evakuasi dan pencarian korban masih terus dilakukan. Masa operasi pencarian akan dihentikan secara efektif pada 3 Maret 2024 mendatang.

Mexianus mengakan, data korban sebelumnya orang, lalu berubah menjadi 23 orang. Jumlah tersebut berubah karena korban selamat baru melapor di posko gabungan belakangan.

"Jadi, korban selamat sebanyak 18 orang dari semula 10 orang dan meninggal lima orang," katanya saat dikonfirmasi wartawan, Rabu 28 Februari 2024 malam.

Baca Juga: Pakar Hukum Universitas Indonesia Ragukan Metode Menghitung Kerugian Negara Dalam Kasus Timah

 

Mengingat medan yang berat, Tim SAR gabungan mngerahkan 560 personel yang berasal dari TNI Polri, instansi pemerintah, organisasi dan masyarakat sekitar.

"Personel yang terlibat sejumlah 560 orang, dan hari ini juga terdapat penambahan tim K9 (anjing pelacak) Polda Sulsel. Kami sangat berharap seluruh korban longsor dapat segera ditemukan," ujar Maxianus.

Selain itu alat drone thermal telah diterbangkan untuk melakukan assesment sekaligus melaksanakan pencarian. Bahkan alat berat ekskavator dari PUPR Jeneberang juga bergerak untuk membersihkan longsoran tanah.

"Dan hari ini, tim SAR K9 Polda Sulsel juga sedang melakukan penyisiran di wilayah longsoran, namun hingga sore ini masih nihil," tuturnya.

Mexianus menduga masih terdapat korban yang tertimbun tanah logsor. Sebab itu posko SAR Gabungan terbuka 24 jam untuk menerima laporan warga jika merasa kehilangan keluarga yang pada saat kejadian longsor (26/02/2024) melintas di lokasi bencana.

Baca Juga: Ternyata Ini Alasan Utama Presiden Jokowi Memberi Pangkat Jenderal Kehormatan Kepada Prabowo

Berdasarkan data nama korban selamat yaitu Firdaus (19), Mardiana (60), Seni (34), Markus (43), Delman (19), Masyur (52), Masjaya (50), Kasril (49), Yunus (71), Yuni Kristine (21), Ririn (31), Nirwana (37), Wahab Busa (19), Lilis (30), Abd Gani, M Toni (30), Andi Zulhanuddin (43), R Sandi Patandung (43), dan Mustika (32).

Sedangkan lima orang korban yang dinyatakan meninggal dunia masing-masing atas nama Amelia (30), Miskawati (21), Maryama, Wanto (18) dan Ratang (50).

Peristiwa tanah longsor tersebut terjadi pada Senin 26 Februari 2024 sekitar pukul 09.10 Wita di Jalan Poros, Desa Bonglo, Kecamatan Bastem Utara, Luwu.

Dugaan penyebab musibah longsor, karena hujan dengan intensitas lebat sejak Minggu 25 Februari malam yang menyebabkan terjadi pergerakan tanah atau tanah labil, kemudian longsor menutupi jalan di pinggir gunung tersebut.

Sejumlah pengendara yang berada di lokasi diduga tetap memaksakan untuk melintas dengan cara saling bantu mendorong kendaraan. Namun, terjadi longsor susulan membuat kendaraan bersama pengendara tertimbun material tanah.

Baca Juga: KNKT Minta Jeep Wisata Kawasan Gunung Merapi Yogyakarta Jaga Kualitas Fisik Kendaraan Sesuai SOP

Dampak kerusakan yang ditimbulkan badan jalan poros desa tertimbun sepanjang 100 meter, dalam kondisi rusak berat dengan kedalaman longsor 100 meter.

Akses jalan terputus karena tertimbun material tanah di jalan poros itu dengan panjang 100 meter dan lebar delapan meter.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Luwu Budi Baso Tenriesa dalam siaran darinya mengatakan, masa operasi pencarian jasad para korban yang tertimbun material tanah longsor ditetapkan akan berlangsung secara efektif hingga 3 Maret 2024.***

Editor: Zair Mahesa

Sumber: Antara

Tags

Terkini

Terpopuler