DESKJABAR - Jalur jalan utama Garut-Pameungpeuk, Jawa Barat kini sudah kembali normal bisa dilalui kendaraan dari kedua arah. Sebelumnya, akibat longsor yang terjadi Selasa 30 Januari 2024 malam, jalan ini terputus total tertimbun tanah dan bebatuan di wilayah Batu Tumpang, Kecamatan Banjarwangi.
Kepala Polsek Banjarwangi Iptu Amirudin Latif membenarkan, mulai Rabu 31 Januari 2024 kondisi arus lalu lintas di jalur utama lintas selatan Garut itu sudah kembali normal dari kedua arah.
"Batu sudah bisa dipecahkan, material longsor sudah disingkirkan, arus lalin kedua arah lancar," katanya.
Amirudin menuturkan, hujan deras yang mengguyur wilayah selatan Garut menjadi salah satu penyebab terjadinya bencana tanah longsor di wilayah Batu Tumpang sehingga menyebabkan terganggunya arus lalu lintas kendaraan.
Baca Juga: Warga Minta Pemkot Tasikmalaya Selidiki Jalan Depan Plaza Asia yang Selalu Banjir Setiap Hujan Deras
Untuk menyingkirkan tanah dan bebatuan yang jatuh dari tebing, personel kepolisian dan petugas dari instansi lain termasuk masyarakat, bahu membahun menyingkirkan material longsor dengan peralatan seadanya.
Untuk memastikan jalur kembali normal nisa dilintasi kendaraan baik roda dua maupun empat dengan leluasa, kata Amirudin, batu berukuran besar dipecah untuk memudahkan proses menyingkirkan material..
"Jadi, untuk batu besar langsung dipecahkan di lokasi oleh tukang batu secara manual," katanya.
Menurut Amirudin, jalur selatan Garut tersebut selama ini merupakan kawasan rawan terjadi bencana tanah longsor, apalagi saat musim hujan.