Sambil Nunggu HASIL PILPRES, Kang Dedi Mulyadi Sarankan Saling Bermaafan Meski Beda Pilihan

18 Februari 2024, 14:58 WIB
Hasil Pilpres belum turun, Kang Dedi Mulyadi minta yang beda pilihan saling bermaafan /Dok: Antara/Editing Boltim News/

 

DESKJABAR - Hasil Pilpres secara resmi akan disampaikan KPU RI maksimal 35 hari setelah pencoblosan, hasil Pemilu tersebut nantinya keluar secara sah tentang Presiden dan Wakil Presiden terpilih.

Meski hasil Pilpres belum keluar secara resmi namun dari beberapa quick count hasil survei lembaga survei Prabowo Gibran tetan menjadi pemenang, dari hasil real count KPU saja Prabowo Gibran menang 57 persen suara.

Menanggapi hasil Pilpres yang belum keluar Kang Dedi Mulyadi (KDM) mengajak kepada semua pihak untuk tetap solid meski sebelumnya beda pilihan, bahkan KDM meminta warga masyarakat saling maaf bermaafan.

Baca Juga: Real Count KPU Perolehan Suara Sementara Caleg DPRD Kabupaten Bogor Dapil 4, Lukmanudin Ar Rasyid Tertinggi !

Baca Juga: TERKINI Penghitungan Suara Capres-Cawapres 2024 dari Web Resmi KPU, Prabowo Gibran Melesat 57 Persen

 

Ini Kata Kang Dedi Sambil Nunggu Hasil Pilpres

Masyarakat Indonesia telah melewati masa pencoblosan Pilpres dan Pileg 2024 pada Rabu 14 Februari 2024 lalu. Kini masyarakat tinggal menunggu hasil penghitungan selesai oleh KPU.
Di masa-masa akhir pemilu ini Kang Dedi Mulyadi (KDM) berharap tak ada lagi narasi-narasi negatif terutama yang membawa sentimen agama. Sebab isu agama hanya akan membuat kotor agama itu sendiri.

“Semoga narasi itu hilang ditelan bumi dan ke depan jangan ada lagi narasi politik yang didasarkan isu agama karena akan membuat kotor agama itu sendiri, padahal agama itu suci dan mengajarkan kesucian,” ucap KDM.

Untuk itu ia meminta seluruh masyarakat baik pendukung, simpatisan partai maupun capres-cawapres untuk saling bermaafan. Terlebih saat ini pemilu hampir usai.

Baca Juga: Real Count KPU Perolehan Sementara Suara 10 Besar Partai Politik Menuju Kursi DPR RI, PDIP Tertinggi !

Kang Dedi Mulyadi (KDM) merasa prihatin lantaran masih banyak anak di Jawa Barat yang tidak mengenyam bangku sekolah

“Untuk itu kita saling bermaafan, raih masa depan dengan kebersamaan, politik adalah politik, keimanan adalah keimanan, dua hal yang berbeda. Berbeda pilihan tak mesti saling mengkafirkan atau dianggap beda keimanan, jangan ada lagi tuduhan 'murtad' karena beda pilihan, sebab perbedaan adalah hal yang biasa,” ucapnya.

Ia berharap ke depan masyarakat dan para pemimpin bisa terus bergandengan tangan untuk meraih kemajuan bangsa Indonesia.

“Mari kita bersama meraih kemajuan bangsa. Tinggalkan masa lalu, raih masa depan,” ujar pria yang juga Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra itu.***

Editor: Yedi Supriadi

Tags

Terkini

Terpopuler