TNC IPB University Bersama GNI Gelar Training of Trainer (ToT), Pengamatan Lahan dan Uji Kesuburan Tanah

DESKJABAR - IPB University melalui Tani Nelayan Center (TNC) bekerjasama dengan Gugah Nurani Indonesia (GNI) adakan Training of Trainer (ToT) pertanian berkelanjutan. 

Training of Trainer (ToT) yang dilakukan TNC IPB University dan GNI di GOR Bulutangkis Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor, Jawa barat beberapa waktu lalu.

Tujuan Training of Trainer (ToT)

Kegiatan tersebut diselenggarakan TNC IPB University dan GNI dalam rangka meningkatkan pemahaman mengenai prinsip pertanian berkelanjutan dan ekologi tanah.

Baca Juga: IPB University Selenggarakan Pra-Lokakarya Kurikulum, Deni Noviana: UKMPPDH Syarat Kelulusan Dokter Hewan

Project Manager GNI, Antok Setyawan dalam pengantarnya mengatakan terima kasih atas antusias petani yang hadir mengikuti kegiatan tersebut.

Pertanian Berkelanjutan

“Kegiatan ini memberikan ruang kepada peserta untuk belajar terkait pertanian berkelanjutan serta memberikan fasilitas dalam melakukan pengecekan tanah secara langsung dan gratis,” ujarnya.

Sementara itu, TNC IPB University yang diwakili Ir Wahono dan Ir Napiudin menyampaikan materi terkait pengenalan ekosistem pertanian, prinsip pertanian berkelanjutan, serta hubungan unsur biotik dan abiotik di lahan pertanian.

Baca Juga: IPB University Gelar Workshop Tips Sukses Melamar Kerja, Hadirkan Pakar Komunikasi Strategis, Fardila A.R

Dan kegiatan ini dilakukan dengan menggunakan studi kasus serta melibatkan peserta dalam diskusi kelompok.

Uji Kesuburan Tanah

Ir Napiudin memperkenalkan konsep pengamatan lahan dengan uji kesuburan tanah.

“Para peserta aktif melakukan persiapan untuk menguji kesuburan tanah mereka dengan memanfaatkan sampel tanah yang telah dibawanya,” ungkapnya.

Baca Juga: Polisi Olah TKP Tabrakan Beruntun di Jalan Raya Puncak Bogor, Faktor Kelalaian Manusia Diduga Penyebabnya

Kemudian, Ir Wahono dalam ToT tersebut memberikan materi terkait teknis pertanian.

“Prinsip pertanian berkelanjutan terdiri atas keuntungan ekonomi, kesehatan lingkungan dan keadilan sosial,” ujarnya.

Kegiatan ToT Pertanian Berkelanjutan ini lanjut Wahono, dapat memberikan dampak positif dalam pengembangan pertanian berkelanjutan, khususnya di Kabupaten Bogor.

Baca Juga: UPDATE : Korban Bencana Tanah Longsor di Sukabumi 12 Rumah Rusak, 15 KK 51 Jiwa Terdampak, 43 Rumah Terancam

Pengamatan Kelistrikan Tanah

Kegiatan diakhiri dengan pengamatan kelistrikan tanah dengan menyoroti pentingnya kandungan organik dan hayati dalam tanah untuk kesehatan pertanian.

"44 peserta diberikan tugas untuk membawa sampel tanah dari lahan masing-masing sebagai bahan praktikum untuk menandai keseriusan mereka dalam mengaplikasikan pengetahuan yang diperoleh selama acara ini," tandasnya.***