POLUSI Jakarta No 8 Terparah di Dunia, Kota di Indonesia Ini Jauh Lebih Parah, Lalu Dimana Posisi Bandung?

21 Agustus 2023, 11:37 WIB
Indek polusi real time Kota Jakarta berada pada posisi ke-8 kota terparah polusi di dunia. /Antara/Aditya Pradana Putra/

DESKJABAR – Data tingkat polusi real time terbaru pada Senin 21 Agustus 2023 pukul 11.30 WIB, udara di Kota Jakarta menempati posisi nomor 7 di dunia sebagai kota dengan tingkat polusi paling parah. Bahkan sudah masuk kategori tidak sehat.

Ironisnya, jika dilihat secara domestik, udara Kota Jakarta bukanlah sebagai kota atau wilayah dengan tingkat polusi terparah. Justru kota di Indonesia ini, atau tepatnya berada di wilayah Pulau Jawa, secara real time masuk sebagai kota dengan polusi terparah. Jauh lebih parah dari Kota Jakarta.

Baca Juga: Kualitas Udara Kota Bandung Masuk Kategori Sedang, Apa Artinya? Ini Penjelasan DLH dan Tips Bagi Masyarakat

Lalu dimana posisi Kota Bandung. Apakah udara di Kota Bandung ini termasuk dalam kategori paling polusi?

Dinas Lingkungan Hidup Kota bandung sendiri mengemukakan bahwa khusus di Kota Bandung, Indeks Standar Polusi Udara (ISPU) kota ini masuk dalam kategori Sedang. Hal itu tercatat selama seminggu terakhir yang berada pada angka 93 (angka tertinggi) dan angka 67 (angka terendah) untuk parameter PM2,5.

DLH Kota Bandung pun memberikan saran dan tips bagi warga Kota Bandung yang akan melakukan aktifitas di luar ruangan.

Jakarta Kota Terpolusi No 8 di Dunia

Mengutip dari laman pengukur angka polusi kota-kota di dunia secara real time, Kota Jakarta pada Senin 21 Agustus 2023 pukul 11.30 WIB, bercokol sebagai kota besar di dunia dengan udara paling polusi.

Menurut laman iqair.com, berdasarkan data real time, angkaindeks kualitas udara di Kota Jakarta berdasarkan real time terbaru pukul 11.30 WIB berada pada angka 156. Sedangkan konsentrasi polutan tertinggi dalam udara DKI Jakarta hari ini yakni PM 2.5. Konsentrasi polutan tersebut 13 kali nilai panduan kualitas udara tahunan World Health Organization (WHO)

Angka ini masuk kedalam kategori udara tidak sehat.

Posisi Kota Jakarta ini berada di bawah Dubai, Seattle, Doha, Lahore, Johanesburg, Portland, dan Kuwait City.

Baca Juga: Pengalaman Susur Gua di Geowisata Sanghyang Kenit, Awalnya takut, Ternyata Seru

Namun jika dilihat secara domestik atau di tingkat nasional, ada kota dengan udara jauh lebih parah tingkat polusinya, yakni Kota Tanggerang Selatan Provinsi Banten di posisi teratas dengan angka 167, disusul oleh Kota Tangerang, Banten dengan angka 162.

Angka indek udara Kota bandung sendiri pada pagi hingga pukul 10.00 WIB masih masuk dalam kelompok 10 besar kota dengan tingkat polusi terparah. Namun pada penghitungan realtime pukul 11.30 WIB, posisinya sudah di luar kelompok 10 besar.

Tips dan Saran Buat Warga Bandung

Kondisi kualitas udara menjadi sorotan akhir-akhir ini terutama setelah DKI Jakarta disebut memiliki kualitas udara yang buruk. Berbagai faktor menjadi penyebab mulai dari polusi asap kendaraan, industri hingga cuaca ekstrem di musim kemarau.

Berkaca pada fenomena itu, Kota Bandung sebagai ibu kota provinsi, tentu tidak akan lepas dari masalah kualitas udara. Selain makin meningkatnya jumlah penduduk dan arus urbanisasi, jumlah kendaraan juga terus bertambah terutama pada siang hingga sore.

Khusus di Kota Bandung, Indeks Standar Polusi Udara (ISPU) kota ini masuk dalam kategori Sedang. Hal itu tercatat selama seminggu terakhir yang berada pada angka 93 (angka tertinggi) dan angka 67 (angka terendah) untuk parameter PM2,5.

Menurut Kepala Seksi Pemantauan Lingkungan DLH Kota Bandung, Irene Irmamuti, Indeks Standar Polusi Udara (ISPU) Kota Bandung dalam kategori Sedang merupakan tingkat kualitas udara yang masih dapat diterima pada manusia, hewan dan tumbuhan.

Baca Juga: UPDATE Tol Getaci, Belum Dibangun, Bagian Junction Gedebage Ini Sudah Dibuka untuk Umum, ADA Apa Gerangan?

Adapun angka atau skor ISPU dalam kategori Baik, tutur dia, berada pada angka 0-50. Kemudian ISPU kategori Sedang angka 51-100. "Tapi idealnya, kualitas udara itu terbagus pada kategori Baik, yang berarti sehat," katanya, seperti dilansir DeskJabar.com dari laman resmi Humas Kota Bandung kemarin.

Adapun parameter penyebab angka ISPU kategoti Sedang yaitu PM2,5 merupakan partikulat yang dapat bersumber secara alami dari debu. Selain itu juga dapat berasal dari asap kendaraan bermotor, serta asap cerobong dari pabrik dan penyebab-penyebab lainnya.

Ia menyebutkan ada beberapa hal lain yang mempengaruhi kualitas udara seperti kondisi cuaca ekstrim pada musim kemarau ini. Apalagi jika melihat posisi Kota Bandung, yang berada di wilayah cekungan. Sehingga dapat menyebabkan akumulasi polusi lebih lama.

Untuk itu, menyikapi perkembangan kualitas udara tersebut, DLH Kota Bandung menyampaikan himbauan sekaligus tips bagi masyarakat untuk turut serta memulihkan kualitas udara di Kota Bandung. Upaya itu di antaranya:

Pertama, tetap mamakai masker jika tengah berada di area atau kawasan padat lalu lintas. Serta ketika berada di area luas yang kering untuk terlindungi dari debu.

Kedua, terus berupaya untuk melaksanakan penanaman pohon dan pemeliharaanya. Seperti diketahui, pohon berfungsi sebagai pereduksi polusi udara.

Ketiga, bagi para pemilik kendaraan bermotor agar selalu melakukan perawatan. Di antaranya seperti secara berkala melalui tune up serta melakukan uji emisi kendaraan.

Keempat, masyarakat dihimbau agar tidak membakar sampah di halaman rumah. Mengingat asap dan bau yang ditimbulkan bisa mencemari udara, serta tentunya mengganggu lingkungan sekitar.***

Ingin mengetahui berita tentang lingkungan lainnya, pantau di Google News Desk Jabar. KLIK DI SINI

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler