Menteri BUMN Bantah Keterkaitan Kompor LPG ke Kompor Listrik dengan Isu Penghapusan Daya Listrik 450 Watt

28 September 2022, 07:20 WIB
Menteri BUMN Bantah Keterkaitan Kompor LPG ke Kompor Listrik dengan Isu Penghapusan Daya Listrik 450 Watt. Tangkapan layar kompor listrik. /YouTube/Harun Service/ /

DESKJABAR – Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan isu penghapusan daya listrik 450 watt dengan konversi kompor LPG ke tanur listrik, itu tidak ada kaitannya.

Erick menyebutkan sebagai upaya mengurangi beban import elpiji, maka konversi kompor gas ke listrik dilakukan.

Melalui rekaman video yang diunggah pada akun Tik Tok @lalakmu, Erick mengatakan, mengenai isu listrik 450 watt akan dihilangkan itu tidak benar.

"Bapak Presiden sudah bilang tiada benar, tidak pernah dibahas, tidak pernah dibicarakan," kata Erick Thohir, sambil menyebutkan tidak ada hubungannya dengan tanur listrik, tidak ada hubungannya," katanya.

Baca Juga: RECOMMENDED BOSQU, Cepat Klaim Kode Redeem FF Hari Ini, Hadiah Keren dan Gratis Siap Dibungkus, GARENA

Namun demikian, bagaimana upaya pemerintah untuk memastikan subsidi listrik 450 watt tetap ada.

Sekarang ini, pemerintah senantiasa mengimport LPG sebesar Rp 70 triliun setiap tahun.

Menurutnya, LPG bukan berarti harus dihapuskan, tiada mungkin, melainkan mesti diseimbangkan.

Tentang kompor, itu ada tanur LPG dan ada juga yang namanya batu bara, yang digasifikasi yakni diproses menjadi gas yang namanya gas DME.

Gas DME itu, lanjut Erick, tiada perlu diimport, karena kita negara salah satu produksi batu bara terbesar di dunia.

Baca Juga: Preman Pensiun 6 Episode 29 Tayang Jam Berapa? Inilah Jadwal Acara TV RCTI Hari Ini Rabu 28 September

Artinya kita bisa memberikan solusi kepada para pedagang asongan, yang selama ini membeli tanur gas LPG, bisa pindah ke gas DME.

Tetapi itu pun masih akan dilakukan pada tahun 2028, sekarang masih proses.

"Jadi, tiada usah diributin sesuatu yang tidak perlu diributkan. Bangsa ini kita senang sekali ada isu titik-titik ribut, belum tahu jawabannya," ujar Menteri BUMN.

Senada dengan Menteri BUMN, Airlangga Hartarto selaku Menko Perekonomian mengatakan hal yang sama melalui rekaman video yang diunggah akun Tik Tok @golkar.indonesia.

Negara belum pasti menetapkan terkait program konversi tanur LPG 3 kg menjadi kompor listrik, kata Airlangga Hartarto. Pemerintah belum ada kepastian.

Baca Juga: ASAL USUL Lubang Buaya Jakarta, Kandang Buaya Siluman yang Jadi Kuburan 6 Jenderal dan 1 Perwira Menengah

Dan dapat dipastikan program tersebut tak akan dilaksanakan pada 2022, hingga kini belum ada membahas bersama DPR mengenai rencana itu, kata Airlangga, belum dibicarakan dan tentunya belum disetujui.

Rencana tanur listrik induksi ini, lanjut Airlangga, masih uji coba atau dalam bentuk purwarupa sekitar 2.000 unit dari 300.000 unit, yang hendak diuji coba di Bali.

Sehingga hasil dari uji coba itu nanti akan dievaluasi dan ada perbaikan, kata Airlangga.

Negara akan berhitung dengan teliti rincian biaya dan risiko, kata Airlangga, serta memperhatikan kepentingan masyarakat, dan mensosialisasikannya pada masyarakat, sebelum program itu diberlakukan.***

Editor: Sanny Abraham

Sumber: berbagai sumber TikTok @lalakmu

Tags

Terkini

Terpopuler