Harga Minyak Mentah Dunia Naik, BBM Mulai Merangkak, Subsidi Pertalite dan Solar Dicabut, Waduh!

29 Agustus 2022, 13:30 WIB
BBM bersubsidi dicabut atau dikurangi, yang jelas efeknya buat masyarakat akan semakin berat/Pikiran rakyat/ Alza Ahdira /

DESKJABAR - Pembatasan pembelian BBM bersubsidi, pertalite dan solar akan tetap diterapkan meskipun dengan harga yang naik dan kuotanya akan ditambah, kata Menteri Energi dan Sumber daya Mineral, Arifin tasrif

Ia menjelaskan, saat ini pembahasan tentang kriteria pembatasan pertalte bersubsidi sudah hampir selesai, tinggal menunggu revisi Peraturan Presiden(Perpres) Nomor 191 tahun 2014 tentang Penyediaan, Pendistribusian dan Harga Jual eceran Bahan Bakar Minyak (BBM) terbit.

“Untuk kriterianya sudah ada, berdasarkan mobil dengan kriteria CC tertentu:. Sudah mengerucut kriterianya ,tunggu saja. Tapi pembatasan tetap berjalan sebagai salah satu cara pemerintah menjalankan pemakaian BBM bersubsidi tepat sasaran.” kata Arifin di kantor Kementerian ESDM, Jumat bari-baru ini.

Baca Juga: INFO Kenaikan BBM Terbaru, Ridwan Kamil Minta Ini Kepada Jokowi Soal Harga Baru BBM

Aturan pembatasan itu, diharapkan bisa terbit berbarengan dengan diumumkannya kenaikan harga BBM dan rencana penerbitan Bantuan Langsung Tunai ketika BBM naik, itu harapan Menteri Arifin

Sampai saat ini belum dijelaskan kriteria mobil yang dilarang menggunakan pertalite, Ia berharap mobil-mobil mewah untuk tidak mengisi BBM pertalite dan solar subsidi.

“Kita berharap semua masukan-masukan dalam proses pematangan ini bisa diterapkan dalam waktu dekat, Saya yakin, Perpres bisa segera diterbitkan,” kata dia.

Baca Juga: SITU AKSAN, Danau Favorit Wisata Warga Kota Bandung Zaman Dulu yang Tinggal Nama dan Kenangan

“ Untuk motor masih bisa isi pertalite, CC 125 cc masih bisa, setidaknya dengan pembatasan ini bisa menahan beban subsidi yang saat ini RP 502 triliun itu.” ungkap dia.

Sementara itu Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan harga bbm di Indonesia jauh dibawah harga keekonomian.

“Kalau menggunakan hitungan dollar AS di Rp. 14.00 dan harga minyak 105 dollarS, seharusnya harga Solar Rp. 13950 per liter, “ ujar Sri Mulyani dalam konferensi di Gedung Kementerian Keuangan, Jumat kemarin.

Baca Juga: Sidang Putusan Terdakwa Eks Kades Totom Tamtomo Digelar, Tuntutannya 5 Tahun Bui, Uang Pengganti 1,2 Miliar!

Sementara harga pertalite yang sekarang RP.7650 harusnya dijual dengan harga Rp. Sementara harga Pertalite yang sekarang Rp 7.650/liter harusnya Rp 14.450/liter, jika menyesuaikan hitungan minyak dunia 105 dolar AS dan kurs Rp 14.700 per dolar AS.Ini berarti bahwa harga pertalite sekarang ini hanya 53% dari yang seharusnya

 Senada dengan menteri keuangan , dari pemerintah menteri ESDM Arifin Tasrif mengungkapkan harga keekonomian pertalite seharusnya Rp. 17.200/liter, solar Rp.17.600 dan pertamax Rp. 19.900/ liter

Menteri Perekonomian Airlangga Hartarto pun ikut memberikan tanggapannya tentang BBM subsidi, seharusnya Rp.13150/liter, sementara pertamax seharusnya Rp. 15.150/liter.

Baca Juga: Bharada E akan Bertemu Ferdy Sambo pada Proses Rekonstruksi Besok di Duren Tiga, Jakarta Selatan

Sampai sekarang masyarakat masih menunggu berapa harga BBM subsidi yang akan diterapkan ke masyarakat bawah. KIta tunggu.***

Editor: Ferry Indra Permana

Sumber: kemenkeu.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler