DESKJABAR - Curhat sedih Vera Maretha Simanjuntak, pacar Brigadir J membuat miris para pembacanya. Ia sampai mengundukan diri dari pekerjaannya.
Vera Simanjuntak mengungkapkan sedih dan kangennya lewat instagram yang diunggah keluarga Brigadir J di instagram @nofriansyahyosuahutabarat, Sabtu 13 Agustus 2022.
Vera mengungkapkan kesedihannya ditinggal sang kekasih, Brigadir J yang tewas dibunuh dalam kasus yang melibatkan Irjen Pol. Ferdy Sambo.
Kekasihya yang bernama lengkap Nofriansyah Yosua Hutabarat itu meninggal dalam kasus yang membawa Kadiv Propam non aktif Irjen Ferdy Sambo menjadi tersangka pembunuhan.
Pesan untuk yang tersayang Joshua, itulah judul curhat Vera Simanjuntak.
"Sayang kita menjalin hubungan ini cukup lama, hingga engkau mengucap kata menikahlah bersamaku," Vera mengawali curhatnya.
Ia mengatakan, kalimat ajakan menikah itu selalu terngiang di telinganya.
"Kata kata itu selalu melekat, selalu bersama dan selalu memberikan kabar."
Namun Vera dikejutkan dengan kabar miris bahwa kekasihnya sempat menangis.
"Hingga kabar terakhir kamu menangis ketakutan. Kini kata-kata menikah hidup bersama yang kunantikan berubah menjadi hidup sendiri," tulisnya lagi.
"Aku berhenti dari pekerjaanku menjadi perawat."
Ia menyebutkan, jika kekasihnya masih hidup dan mengetahui Vera keluar dari pekerjaannya, mungkin akan marah.
"Namun ku takan kuat melakukan hidup ini sendirian," ujar Vera beralasan.
Di akhir ucapan selamat jalannya, Vera bersyukur, kasus kematian Brigadir J memperlihatkan titik terang.
"Tersenyumlah kasihku banyak orang yang membelamu," Vera menutup curhatnya.
Ia mengungkapkan kata hatinya dengan backsound "Tak Ingin Usai" yang dinyanyikan Keisya Levronka.
Dari berbagai sumber diketahui Vera Maretha Simanjuntak bekerja di Puskesmas Tambang Emas, Jambi.
Sebelum Brigadir J meninggal, dia sempat berkomunikasi via video call dengan Vera Simanjuntak.
Dalam percakapan itu Brigadir J sempat berpamitan dengan sang kekasih, akan pergi meninggalan Vera.
Disebutkan, hal ini diikuti pernyataan Brigadir J tentang ancaman pembunuhan yang diterimanya.
Kuasa Hukum Brigadir J, Kamarudin Simanjuntak menduga, ancaman muncul karena kinerja yang bagus di kepolisian sehingga disukai oleh atasannya.
Setelah kasus penembakan marak diberitakan, Vera memperoleh tekanan besar terkait dirinya menjadi saksi hingga perlu penanganan psikolog.***