Link Live Streaming Rukyat Hilal, Penentu Awal Bulan Syawal 1443 H

29 April 2022, 09:42 WIB
Ilustrasi Hilal /bmkg.go.id/

 

DESKJABAR - Rukyat adalah aktivitas mengamati visibilitas hilal, penampakan bulan sabit yang tampak pertama kali setelah terjadinya ijtimak (konjungsi).

Rukyat dapat dilakukan dengan mata telanjang atau dengan alat bantu optik seperti teleskop. Rukyat dilakukan setelah Matahari terbenam.

Hilal hanya tampak setelah Matahari terbenam (maghrib), karena intensitas cahaya hilal sangat redup dibanding dengan cahaya Matahari, serta ukurannya sangat tipis.

Apabila hilal terlihat, maka pada petang (maghrib) waktu setempat telah memasuki bulan (kalender) baru Hijriyah.

Baca Juga: MAU Mudik Lebaran 2022, Wajib Tahu Jadwal Sistem Satu Arah dan Ganjil Genap Tol Jakarta Cikampek

Apabila hilal tidak terlihat maka awal bulan ditetapkan mulai maghrib hari berikutnya.

Perlu diketahui bahwa dalam kalender Hijriyah, sebuah hari diawali sejak terbenamnya matahari waktu setempat, bukan saat tengah malam.

Sementara penentuan awal bulan (kalender) tergantung pada penampakan (visibilitas) bulan. Karena itu, satu bulan kalender Hijriyah dapat berumur 29 atau 30 hari.

Salah satu kalender yang digunakan manusia dalam pengaturan waktu sehari-hari adalah Bulan Qomariyah (bulan Hijriyah) yang didasarkan pada keteraturan peredaran Bulan dalam mengelilingi Bumi, dan Bumi bersama Bulan dalam mengelilingi Matahari.

Penentuan awal bulan Hijriyah ini sangat penting bagi umat Islam karena berhubungan dengan waktu ibadah, terutama bulan Ramadan, Syawal dan Zulhijah.

Dikutip DeskJabar.com dari bmkg.go.id yang diunggah pada 22 April 2022.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) sebagai institusi pemerintah yang salah satu tugas pokok dan fungsinya adalah memberikan pelayanan tanda waktu dan posisi bulan dan matahari.

Baca Juga: Niat Membayar Zakat Fitrah untuk Diri Sendiri, Anak, Istri, dan Keluarga, Begini Tuntunan dari Baznas

BMKG memberikan pertimbangan secara ilmiah kepada stake holder (Kementerian Agama, dll) dalam penentuan awal bulan hijriyah.

Disamping memberikan informasi data-data Hilal hasil hisab (perhitungan), BMKG juga melaksanakan rukyat (observasi) hilal di 30 lokasi di Indonesia yang dapat disaksikan secara online (Live Streaming) di kanal www.bmkg.go.id/hilal setiap bulan.

Untuk penentuan awal bulan Syawal 1443 H, BMKG menyampaikan informasi data-data Hilal (hasil Hisab) saat Matahari terbenam, yang dapat digunakan juga dalam pelaksanaan Rukyat (Observasi) Hilal.

Informasi yang disampaikan disini meliputi :

Waktu Konjungsi (Ijtima') dan Waktu Terbenam Matahari
Peta Ketinggian Hilal
Peta Elongasi
Peta Umur Bulan
Peta Lag
Peta Fraksi Illuminasi Bulan
Objek Astronomis Lainnya yang Berpotensi Mengacaukan Rukyat Hilal
Data Hilal saat Matahari Terbenam untuk Kota-kota di Indonesia

Itulah link live streaming yang bisa disaksikan secara langsung.******

Editor: Zair Mahesa

Sumber: bmkg.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler