Lebaran 2022 Tanggal Berapa? Simak Pengumuman Muhammadiyah dan NU, Lengkap dengan Jadwal Sidang Isbat 1 Syawal

26 April 2022, 21:47 WIB
Ilustrasi Idul Fitri 1443 H atau Lebaran 2022, tanggal berapa Lebaran 2022? /Pixabay/ Gordon Johnson/

DESKJABAR - Lebaran 2022 tanggal berapa? Simak pengumuman dari Muhammadiyah dan NU.

Selain itu simak jadwal lengkap sidang Isbat 1 Syawal 1443 H.

Tidak terasa sebentar lagi umat muslim akan merayakan Idul Fitri 2022 atau 1443 H.

Dirjen Bimas Islam Kemenag, Kamaruddin Amin menyatakan, tanggal Lebaran 2022 akan ditentukan lewat sidang isbat 1 Syawal 1443 H pada Minggu 1 Mei 2022 petang, di Auditorium HM Rasjidi Kemenag.

Baca Juga: Lebaran 2022 Tanggal Berapa? MUHAMMADIYAH : Tetapkan Tanggal 2 Mei 2022, Kalau Nahdlatul Ulama?

“Di Indonesia, pada 29 Ramadan 1443 H yang bertepatan dengan 1 Mei 2022 tinggi hilal antara 4 derajat 0,59 menit sampai 5 derajat 33,57 menit dengan sudut elongasi antara 4,89 derajat sampai 6,4 derajat,” kata Kamaruddin seperti yang dikutip dari keterangan resmi Kemenag.

"Artinya, secara hisab, pada hari tersebut posisi hilal awal Syawal di Indonesia telah masuk dalam kriteria baru MABIMS (Menteri Agama Brunei, Indonesia, Malaysia, dan Singapura)," ucap Kamaruddin.

Sementara itu, Muhammadiyah telah menetapkan tanggal Lebaran 2022 akan jatuh pada tanggal 2 Mei 2022.

Baca Juga: Merinding, Beredar Isu Lampu Rumah TKP Kasus Subang Menyala Sendiri, Begini Hasil Prediksi Tarot Madam Suki

Demikian disampaikan oleh Sekretaris PP Muhammadiyah, Agung Danarto pada, Senin 25 April 2022 di Kantor PP Muhammadiyah, Jl. Cik Ditiro, No 23, Kota Yogyakarta. Atas nama PP Muhammadiyah, Agung menghimbau pelaksanaan Salat Ied dan perayaan ibadah lain dapat dilakukan dengan khusyu’.

“Pimpinan Pusat Muhammadiyah menghimbau agar Salat Idul Fitri dan segenap rangkaiannya, seperti takbiran, pelaksanaan zakat fitrah, dan lain sebagainya dapat diselenggarakan dengan khusyu’ dan seksama,” kata Agung seperti yang dikutip Desk Jabar dari laman resmi Muhammadiyah.

Seluruh pelaksanaan rangkaian perayaan ibadah pada Idul Fitri 1443 H, kata Agung harus dilaksanakan dengan tetap memperhatikan protocol kesehatan (prokes) covid-19. Seperti menggunakan masker dan lain sebagainya.

Baca Juga: DETIK DETIK Kasus Subang, Kubu Danu Angkat Bicara Tanggapi Tuduhan Yosef dan Rohman, 'Banpol itu Sebenarnya'

Saat ini imkanur rukyat dianggap sesuai dengan syarat bila posisi hilal berada pada ketinggian 3 derajat dengan sudut elongasi 6,4 derajat.

Ini berbeda dengan syarat sebelumnya yaitu 2 derajat dengan sudut elongasi 3 derajat yang mendapat masukan dan kritik.

Sidang isbat 1 Syawal 1443 H nantinya akan menggunakan metode hisab dan rukyat.

Ini artinya posisi hilal Syawal akan dijelaskan oleh Tim Unifikasi Kalender Hijriyah serta menantikan hasil rukyat dari seluruh titik pemantauan di Indonesia.

Baca Juga: Klarifikasi Bareskrim Tidak Sita Uang RP172 Juta Rossa dari DNA PRO, Simak Penjelasan Polisi

"Kedua hal yaitu hisab dan konfirmasi pelaksanaan rukyatul hilal akan dimusyawarahkan dalam sidang isbat untuk selanjutnya diambil keputusan awal Syawal 1443 H," kata Kamaruddin.

Masyarakat Indonesia nantinya dapat menyaksikan hasil sidang isbat 1 Syawal 1443 H, melalui televisi yang disiarkan di berbagai stasiun televisi khususnya TVRI sebagai tv pool.***

Editor: Ferry Indra Permana

Tags

Terkini

Terpopuler