VIRAL! Wanita Mantan Reporter Ini Beberkan Pengalaman Dilecehkan oleh Sang Manager Lewat Sebuah Thread Twitter

3 Februari 2022, 08:14 WIB
Ilustrasi. Kekerasan terhadap perempuan.   /freepik.com/KamranAydinov /

 

DESKJABAR- Sebuah kejadian viral kembali tersebar di jagat maya Twitter. Kejadian viral tersebut dibeberkan oleh seorang wanita yang merupakan mantan reporter di sebuah media.

Akun Twitter @irenzzz beberkan pelecehan yang dialaminya ketika bekerja disebuah media. Pelecehan yang dilakukan oleh sang manager kepadanya itu terjadi selama ia bekerja di media tersebut.

Pemilik akun @irenzzz tersebut bernama Irine Wardhanie, yang pada tahun 2015 bekerja sebagai reporter di sebuah media. Ia mengalami pelecehan yang dilakukan oleh sang manager.

Baca Juga: KODE REDEEM Free Fire 3 Februari 2022 Resmi dari Garena FF ADA SG Emas, Famas, AK 47

"2015 saya menjadi reporter di ********, pelecehan verbal dilakukan oleh Z, manager distribusi. saya masih mampu menegur secara keras kelakuannya," tulis akun Twitter @irenzzz pada Rabu, 2 Februari 2022.

Pemilik akun @irenzzz tersebut menuliskan bahwa dirinya ditugaskan untuk ikut ekspedisi TNI AL selama 3 bulan. Namun setelah kembali ke kantor, pelecehan tersebut kembali berlangsung.

Ia juga bercerita lewat thread Twitter tersebut bahwa pelecehan verbal yang ia terima berupa kata-kata tidak senonoh dan tidak wajar dari sang manager.

Tak hanya itu, pemilik akun @irenzzz itu menuliskan bahwa pelaku berinisial Z tersebut pernah masuk ke ruangannya dan mengunci pintu lalu mengajaknya melakukan hubungan intim.

"lampu dia matikan dan dia bilang mumpung sepi. yang bisa saya lakukan hanya teriak tp tidak ada yang nolong. padahal banyak orang di lantai bawah," tulis @irenzzz.

Sampai akhirnya, pemilik akun @irenzzz tersebut melaporkan kejadian dan pelecehan yang ia terima kepada salah satu fotografer di media tersebut.

Baca Juga: Tobat di Bulan Rajab Memiliki Keistimewaan, Simak Penjelasan Ustadz Abdul Somad

"Fotografer tersebut menegur pelaku dan minta saya untuk menghindari pelaku," cuit akun Twitter @irenzzz.

Namun sayangnya, ada satu momen yang mengharuskan pemilik akun @irenzz tersebut menemui dan menyerahkan kwitansi secara langsung kepada Z.

"Sampai ada satu momen saya harus menyerahkan sendiri kuitansi rumah sakit untuk direimburse. awalnya saya nitip ke teman, tapi pelaku minta saya untuk menyerahkan sendiri," tulisnya.

"Saat saya datang ke ruangannya suasana kantor sedang ramai. Di ruangannya ada 1 orang yang tidak saya kenal tapi orang itu pergi, kuitansi saya ditolak alasannya itu bukan tugas pelaku, saya sempat nanya "trus reimburse kemana?" pelaku jawab tidak tahu," tulis pemilik akun Twitter @irenzzz dalam thread tersebut.

Tak disangka, momen itu membuat Z mencoba melakukan pelecehan lagi kepada pemilik akun Twitter @irenzzz tersebut.

"lalu saya ditarik dan dia mencoba melakukan perkosaan di ruangannya siang hari, saya berhasil lari dan minta tolong ke teman-teman yang ada diruang redaksi dan pelaku berhasil mengejar saya dan dia menjambak rambut saya dan kepala saya dibenturkan ke besi rangka ruang kaca," tulisnya.

Karena banyak saksi yang melihat kejadian tersebut, wanita yang bernama asli Irine Wardhanie tersebut lalu memberanikan diri untuk melaporkan pelecehan itu kepada seorang atasannya.

Baca Juga: Sering Bingung dengan Hasil Tes Swab PCR yang Berbeda? Begini Penjelasan Dokter

Namun, Irine malah diperintahkan untuk tetap bekerja. Tapi ia memutuskan untuk pulang tanpa persetujuan sang atasan.

Irine pun melaporkan pelecehan yang ia terkma kepada sang pimpinan redaksi. Irine menyeret nama jurnalis senior Farid Gaban sebagai pimpinan redaksinya saat itu.

"saya tetap menuntut adanya sanksi buat pelaku, bahkan saya juga melaporkan hal tersebut ke pemred Farif Gaban. Dia hanya memanggil saksi-saksi lalu bilang ini akan diselesaikan oleh managing editor S***** K*****," tulis Irine dalam akun Twitter @irenzzz.

Hal yang membuat Irine sebagai korban pelecehan kecewa adalah tidak berlakunya sanksi kepada Z sebagai pelaku.

"ketika saya tanya sanksi apa yang akan diberikan, saya justru disuruh jangan motong rejeki orang," ungkapnya lewat thread Twitter @irenzzz.

Irine pun akhirnya mengadu ke AJI Indonesia (Aliansi Jurnalis Independen). Lalu Irine mendapat pendampingan untuk menyelesaikan masalah pelecehan tersebut.

Namun, saat membawa pendampingnya tersebut ke kantor, Irine menceritakan bahwa pendampingnya yang merupakan pihak dari AJI Jakarta itu malah diusir oleh pimpinan redaksinya.

"Yang terhormat Pemred saya @faridgaban mengusir pendamping saya @AJI_JAKARTA dan @lbhpersjakarta dan berteriak jika kasus ini saya lanjutkan dia akan hancurkan karir saya," tulisnya.

Irine pun menuliskan bahwa ia memang sudah keluar dari media tersebut. Namun wakil pimpinan redaksinya yang mengetahui pelecehan yang dialami oleh Irine membuatnya mengungkap kejadian 6 tahun lalu itu.

Baca Juga: Dosa Istri Ditanggung Suami Dan Kenapa Laki-laki Lebih Banyak Warisannya, Ustadz Abdul Somad

Irine mengungkap kekecewaannya yang merasa Farid Gaban melindungi sang pelaku karena malah mengusir pendampingnya yang merupakan pihak AJI Jakarta.

Sampai saat ini, thread Twitter @irenzzz tersebut sudah mendapat 16 ribu tanda like dan 8 ribu lebih orang yang me-retweet.

Jurnalis senior Farid Gaban pun menanggapi thread Twitter @irenzzz tersebut lewat cuitan di akun Twitter miliknya.

"Soal saya disebut "mengancam Irine akan menghancurkan karirnya", saya bersumpah: tidak pernah mengatakan itu.

Saya bersedia dites poligraph," tulis Farid Gaban di akun Twitter @faridgaban pada Rabu, 2 Februari 2022.

Namun, beberapa lama kemudian, Farid Gaban mengakui kesalahan yang diperbuatnya lewat sebuah cuitan lainnya.

"Saya hrs mengakui kesalahan: saya tdk menuntaskan kasus Irine secara tuntas. Posisi kini, mau percaya "kata Irine" atau "kata saya".

Baca Juga: WOW!, TANAMAN HIAS Philodendron Billitiae Varigata ini, Seharga 1 Unit Toyota Hiace Premio Baru

Saya mempersilakan Irine Wardhanie memilih tim independen yg bisa memverifikasi kembali kasus ini. Saya akan menerima konsekuensi dr hasilnya," tulis Farid Gaban.***

Editor: Yedi Supriadi

Sumber: Twitter @irenzzz

Tags

Terkini

Terpopuler