GEMPA BANTEN Magnitudo 6,7 BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami, Tapi Tetap Waspada Gempa Susulan

14 Januari 2022, 19:37 WIB
BMKG melaporkan gempa susulan dengan kekuatan Magnitudo 5.7, terjadi Jumat, 14 Januari 2022, pukul 16:49:21 WIB, yang terasa hingga Pelabuhanratu, Sukabumi. /Twitter @infoBMKG/

DESKJABAR- Gempa Banten yang berpusat di Perairan Selatan Banten terjadi pada Jumat, 14 Januari 2022 dan memiliki kekuatan magnitudo 6,7.

Gempa Banten terjadi tepatnya pukul 16:05:41 WIB dan getarannya terasa hingga ke Jakarta, Lampung, Bandung dan sekitarnya. Karena terjadi di saat masyarakat sedang beraktivitas, banyak dari mereka yang berhamburan ke luar rumah.

Lokasi pusat gempa Banten terletak di darat pada koordinat 105,26° BT dan 7,01° LS, berjarak sekitar 52 km baratdaya Kecamatan Sumur, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten, kedalaman 10 Km.

Berdasarkan posisi lokasi pusat gempa Banten, kejadian gempa tersebut diakibatkan oleh aktivitas penunjaman Lempeng Indo-Australia ke bawah Lempeng Eurasia di selatan Jawa bagian barat, sekitar Selat Sunda.

Baca Juga: KASUS SUBANG BIKIN MERINDING, TERUNGKAP Kenapa Pelaku Memandikan Jenazah dan Kenapa Alphard Diparkir Nyerong

Setelah gempa Banten pertama pada pukul 16.05 WIB tersebut, tercatat ada lima gempa susulan yang skalanya semakin mengecil dan tidak berpotensi tsunami. Oleh karena itu, masyarakat dihimbau untuk tetap tenang dan tidak panik.

Demikian dijelaskan Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika yang disingkat BMKG, Prof. Dwikorita Karnawati kepada media pers, Jumat, 14 Hanuari 2022, melalui aplikasi Zoom.

“Memang pada saat ini terjadi gempa-gempa susulan tapi makin lama skalanya makin kecil. Jadi kami himbau masyarakat jangan panik, tapi tetap waspada. Siapkan jalur evakuasi atau pengaman yang kokoh di rumah. Hindri benda-benda yang menggantung atau dekat benda yang mudah roboh,” ujarnya.

Guncangan gempa bumi terasa cukup kuat di sekitar lokasi pusat gempa bumi dengan intensitas diperkirakan mencapai VI-VII MMI (Modified Mercally Intensity)

Menurut informasi masyarakat guncangan gempa Banten dirasakan cukup kuat seperti di Jakarta dan sekitarnya dengan intensitas III-IV MMI, di Bandung dengan intensitas II-III MMI.

Gempa Banten ini juga mengakibatkan kerusakan di wilayah Kabupaten Lebak dan Pandeglang, Provinsi Banten. Pusat Vulkanologi Dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) masih memantau informasi lebih lanjut dari berbagai sumber.

Baca Juga: BMKG, AKIBAT GEMPA BANTEN, Rumah Warga di Kecamatan Cimanggis dan Munjul Pandeglang Alami Kerusakan

“Tetap waspada dengan kejadian gempa bumi susulan. Jangan terpancing oleh isu yang tidak bertanggung jawab mengenai gempa bumi dan tsunami. Pastikan mendapat info resmi dari BMKG saja,” tutur Dwikorita.

Ia juga menghimbau penduduk yang rumahnya mengalami kerusakan agar mengungsi terlebih dahulu ke tempat aman sesuai dengan arahan dari Pemerintah Kabupaten Pandeglang.

Kejadian gempa Banten ini diperkirakan tidak berpotensi mengakibatkan terjadinya tsunami, namun masih berpotensi menyebabkan bahaya ikutan lainnya berupa retakan tanah, penurunan tanah, gerakan tanah dan likuefaksi, khususnya di lokasi yang berdekatan dengan pusat gempa bumi.***

Editor: Zair Mahesa

Tags

Terkini

Terpopuler