Taliban Kuasai Kabul, Pemerintah RI Berencana Evakuasi Dubes Afghanistan dan Staffnya

17 Agustus 2021, 11:22 WIB
Taliban sudah kuasai Kabul, Pemerintah RI berencana evakuasi dubes dan staff /digitaljurno/

DESKJABAR - Kelompok militan Taliban telah menguasai Kabul dan menduduki Istana Kepresidenan. Kondisi ini membuat sejumlah kantor perwakilan negara asing banyak menutup kantornya dan mengungsi ke luar Afghanistan.

Demikian pula pemerintah Pemerintah Indonesia sedang merencanakan evakuasi warga negara Indonesia (WNI), termasuk duber RI di  Afghanistan, menyusul memburuknya situasi keamanan di negara itu setelah Ibu Kota Kabul diambil alih gerilyawan Taliban pada Minggu 15 Agustus 2021.

Dalam keterangan yang dirilis pada Senin, Kementerian Luar Negeri RI menjelaskan bahwa persiapan evakuasi terus dimatangkan, antara lain melalui komunikasi dengan berbagai pihak terkait di lapangan.

Baca Juga: Kekayaan Pemilik Klub PSG Nasser Al-Khelaifi Capai Rp 135 Triliun

“Keselamatan WNI, termasuk staf KBRI Kabul, merupakan prioritas pemerintah Indonesia,” kata Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Kemlu RI, Judha Nugraha seperti dikutip dari kantor berita Antara.

Dalam keterangan tertulis yang dikeluarkan Kementerian Luar Negeri menyatakan bahwa mereka terus mengawasi perkembangan yang terjadi di Afghanistan sejak 1 Juli lalu.

Sebelumnya, Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kemlu RI Judha Nugraha mengatakan hingga saat ini terdapat 15 WNI yang telah melaporkan keberadaannya di Afghanistan. Jumlah tersebut belum termasuk staf yang bertugas di KBRI Kabul.

Baca Juga: Inilah Daftar Perayaan HUT Kemerdekaan RI ke-76 pada 17 Agustus 2021 yang Serba Virtual

Para WNI antara lain bekerja sebagai ekspatriat, bekerja di badan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), dan menikah dengan warga setempat.

“Mereka semua dalam kondisi baik dan aman. Kemlu dan KBRI Kabul terus memantau perkembangan eskalasi keamanan di Afghanistan,” kata Judha.

Kemlu dan KBRI Kabul juga telah melakukan pertemuan secara virtual dengan para WNI di Afghanistan untuk memonitor kondisi dan menjelaskan langkah persiapan evakuasi.

Baca Juga: Indonesia Jadi Negara Kedua Terbanyak di Asia Tenggara, yang Kirimkan Atlet ke Paralimpiade Tokyo 2020

Sementara itu, pemerintah memastikan misi KBRI Kabul akan tetap dijalankan dengan keberadaan tim esensial secara terbatas, sambil terus memantau situasi keamanan di Afghanistan.

Kronologi pengawasan kondisi Afghanistan

1/8. Indonesia memantau secara dekat perkembangan yang sangat cepat yang terjadi di Afghanistan.

2/8.  Indonesia berharap penyelesaian politik tetap dapat dilakukan, melalui Afghan-owned, Afghan-led.

3/8. Perdamaian dan stabilitas tentunya sangat diharapkan oleh masyarakat Afghanistan  dan dunia internasional.

4/8. Indonesia terus melakukan komunikasi dengan semua pihak di Afghanistan dan juga dengan Perwakilan PBB dan Perwakilan Asing di Afghanistan.

Baca Juga: Sambut HUT Kemerdekaan 17 Agustus 2021, Deddy Mizwar Baca Puisi Soal Bahaya Jika Kemerdekaan Tidak Dijaga

5/8. Keselamatan WNI, termasuk staf KBRI Kabul, merupakan prioritas pemerintah Indonesia.

6/8.Persiapan evakuasi terus dimatangkan, antara lain melalui komunikasi dengan berbagai pihak terkait di lapangan.

7/8. Misi KBRI Kabul akan tetap dijalankan dengan tim esensial terbatas, sambil terus dilakukan pemantauan situasi keamanan di Afghanistan.

Kementerian Luar Negeri RI telah menyusun rencana evakuasi warga negara Indonesia (WNI), termasuk para diplomat kedutaan besar di Kabul, jika situasi di Afghanistan terus memburuk akibat peningkatan serangan Taliban.***

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: Antara

Tags

Terkini

Terpopuler