Perjuangan Haru Masomah Ali Zada Atlet Balap Sepeda Afghanistan, untuk Tampil di Olimpiade Tokyo 2021

- 14 Juli 2021, 20:06 WIB
 Olimpiade Tokyo di Jepang.
Olimpiade Tokyo di Jepang. /Twitter/@tokyo2020

 

DESKJABAR - Perjuangan penuh haru dan penuh tantangan harus dialami atlet balap sepeda asal Afghanistan Masomah Ali Zada, saat mengalami serangan fisik dan pelecehan verbal, hingga akhirnya bisa berlaga di Olimpiade Tokyo 2021.

Atlet berusia 24 tahun yang akan tampil di nomor time trial jalan raya putri sejauh 22,1 kilometer di Olimpiade itu, dilempari batu dan diserang secara fisik di tanah kelahirannya karena berani mengenakan pakaian olahraga dan mengayuh sepeda di depan umum.

Masomah Ali Zada akan berlomba dalam Olimpiade Tokyo 2021 untuk Tim Pengungsi Olimpiade. Dia merasa memiliki kewajiban mewakili 82 juta orang di seluruh dunia yang terpaksa meninggalkan tanah airnya atau sebagai pengungsi.

Baca Juga: Amerika Serikat Kirim 613 Atlet ke Olimpiade Tokyo 2021, Termuda Atlet Renang

Dia juga memandang dirinya wakil perempuan yang hidup dalam masyarakat represif, serta olahragawati yang mengenakan jilbab. Tapi dia rela menanggung beban itu dan sekaligus bangga. "Saya akan mewakili kemanusiaan," kata Masomah Ali Zada ​​kepada AFP.

"Ini bukan hanya demi saya. Ini lebih demi semua wanita di Afghanistan dan semua wanita di setiap negara seperti Afghanistan yang tidak memiliki hak bersepeda," kata dia saat kelompok garis keras Taliban kembali menyapu seluruh negeri itu.

"Dan juga demi semua pengungsi yang terpaksa meninggalkan tanah airnya Saya ingin membuka pintu demi pengungsi-pengungsi lain yang akan datang setelah saya," ujarnya.

Baca Juga: Sektor Ini yang Terdampak dari PPKM Darurat, Kadin : Apalagi Jika PPKM Diperpanjang Akan Sangat Berat

Halaman:

Editor: Ferry Indra Permana

Sumber: AFP Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x