Covid-19 di Garut Makin Gawat, dari 42 Kecamatan hanya 4 Kecamatan yang Masih Aman

- 19 November 2020, 08:37 WIB
YENI Yunita, Humas GTPP Covid-19 Garut.
YENI Yunita, Humas GTPP Covid-19 Garut. /DeskJabar/

DESKJABAR - Angka kasus positif Covid-19 di Kabupaten Garut, Jawa Barat, terus mengalami peningkatan. Pemerintah daerah setempat menyatakan telah terjadi outbreak penyebaran Covid-19 di Kabupaten Garut.

Humas Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kab. Garut, Yeni Yunita, menuturkan hingga Rabu, 18 November 2020 sore, data angka kasus positif Covid-19 yang diterimanya sudah tembus di angka 1.303 orang. Dari jumlah tersebut, yang masih menjalani isolasi di rumah sakit mencapai 491 orang.

"Hingga Rabu sore (kemarin), jumlah warga terkonfirmasi positif sudah mencapai 1.303 orang dan 491 di antaranya masih menjalani isolasi di rumah sakit," ucap Yeni.

Baca Juga: Hindari Covid-19, Garut Mulai Berlakukan Pembatasan Kegiatan Pertemuan

Baca Juga: Covid-19: Cibatu Garut Perketat Protokol Kesehatan, Dilarang Ada Keramaian

Ia menyebutkan, pasien positif Covid-19 yang meninggal dunia sudah tercatat sebanyak 25 orang. Meski jumlah terkonfirmasi positif, diprediksi masih akan terus bertambah, Ia berharap  tak ada lagi kasus kematian dalam  kasus Covid-19 di Garut.

Yeni menyebutkan, petugas GTPP Covid-19 Garut terus melakukan upaya guna menangani dan mencegah penyebaran Covid-19 di wilayahnya. Selain tracing dan tracking, petugas juga terus melakanakan test swab terhadap mereka yang diduga telah melakukan kontak erat dengan pasien terkonfirmasi positif Covid-19.

Penyebaran Covid-19 di Kabupaten Garut saat ini, ungkap dia, sudah kian merambah ke daerah. Dari 42 kecamatan yang ada di Garut, 38 kecamatan di antaaranya sudah terpapar atau dengan kata lain, hanya tinggal empat kecamatan saja yang masih terbilang aman. 

"Tingkat penyebarannya terbilang tinggi karena bulan lalu, di Garut ini masih ada 10 kecamatan yang masuk zona hijau tapi sekarang tinggal 4 saja," ujarnya. 

Adapun empat kecamatan di Kabupaten Garut yang saat ini masih masuk zona hijau,  adalah Kecamatan Mekarmukti, Pameungpeuk, Peundeuy, dan Cihurip.

Yeni menambahkan, selain jumlah kasus yang tinggi, jumlah pasien positif Covid-19 yang sembuh juga meningkat. "Dari total kasus positif sebanyak 1.303 orang, 787 di antaranya atau mencapai 60 persen berhasil disembuhkan,” katanya. 

Baca Juga: Duh Kasihan, 11 Bulan Guru Bantu di Garut Tidak Menerima Gaji

Baca Juga: Kota Tasikmalaya Didominasi Zona Merah Covid-19. Inilah Datanya

Menurut Yeni, saat ini klaster keluarga paling dominan dalam penyebaran Covid-19 di Kabupaten Garut. Oleh karena itu,, ia meminta agar penerpaaan protokol kesehatan benar-benar dilaksanakan sesuai ketentuan yang telah ditetapkan. 

Sebelumnya, Bupati Garut, Rudy Gunawan menyatakan  pihaknya akan melakukan pembatasan terhadap tempat-tempat pertemuan yang ada di daerahnya. Hal ini dilakukan semata-mata guna mencegah penyebaran Covid-19 di Garut.

"Pembatasan terhadap tempat-tempat pertemuan ini juga merupakan intruksi langsung dari Kementerian Dalam Negeri dan jajarannya. Pembatasan ini kita harapkan bisa 

mencegah atau paling tidak menekan penyebaran Coviud-19 yang saat ini jumlahnya terus bertambah," ujar Rudy Gunawan.*** 

 

Editor: Zair Mahesa


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah