Pilkada Serentak 2020; Ponpes Miftahul Huda dan Hamida Resmi Dukung 6 Paslon Kepala Daerah di Jabar

- 13 November 2020, 16:44 WIB
KH. ASEP Ahmad Maoshul Affandy, Pimpinan Umum Ponpes Miftahul Huda.
KH. ASEP Ahmad Maoshul Affandy, Pimpinan Umum Ponpes Miftahul Huda. /Istimewa/DeskJabar/

DESKJABAR - Ketua Himpunan Alumni Miftahul Huda (Hamida), KH. Dudung Abdul Faqih mengatakan, pihaknya secara resmi mendukung enam pasang calon Kepala Daerah di enam dari delapan daerah yang menggelar Pilkada serentak di Jawa Barat 2020.

Dukungan itu disampaikan melalui pernyataan sikap resmi di hadapan ribuan santri dan Alumni Pondok Pesantren (Ponpes) Miftahul Huda Manonjaya, Tasikmalaya, Jawa Barat, dengan dihadiri Pimpinan Umum Ponpes Miftahul Huda, KH. Asep Ahmad Maoshul Affandy.

“Enam pasang calon itu secara resmi didukung oleh Miftahul Huda dan Hamida di wilayahnya masing-masing," ujar  Dudung pada acara deklarasi, Jumat, 13 November 2020 pagi.

Baca Juga: Pilkada Kab. Bandung, Kang Darus : Kasus Kades Tenjolaya Tak Perlu Diperpanjang, Cukup Klarifikasi

Baca Juga: Pilkada Serentak 2020, Laporan Dana Kampanye Masih Carut Marut

Dengan adanya dukungan resmi itu, berarti hanya ada dua Paslon (dua daerah) yang tidak didukung Miftahul Huda dari delapan daerah yang melaksanakan Pilkada serentak 2020 di Jawa Barat.

"Dukungan terhadap enam calon kepala daerah tersebut berdasarkan hasil musyawarah keluarga besar Ponpes Miftahul Huda dalam menyikapi perhelatan Pilkada serentak 2020 di Jawa Barat," ujar Dudung.

Dudung menambahkan, hasil keputusan itu sudah melalui berbagai pertimbangan dan kajian selama hampir satu tahun. Hamida membuat sebuah formula yang tepat agar bisa membangun sebuah tatanan dan peradaban yang sesuai dengan harapan pendiri dengan jargon "Hamida Berdaulat".

KELUARGA Besar Ponpes Miftahul Huda usai mengeluarkan pernyataan resmi dukungan.
KELUARGA Besar Ponpes Miftahul Huda usai mengeluarkan pernyataan resmi dukungan.


“Yang dimaksud Hamida Berdaulat  yakni munculnya kemandirian dari semua aspek kehidupan, tidak terkecuali dalam kehidupan berpolitik”, jelasnya.

Adapun mekanisme yang ditempuh, adalah melakukan  pengkajian secara terus menerus, mendalami satu persatu setiap kandidat baik bakal calon maupun sudah menjadi calon dan menganalisa dari segala aspeknya.

Halaman:

Editor: Zair Mahesa


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x