KAPAN Tol Getaci Dibangun? Investor Asing Kelas Dunia Tersandung di Prakualifikasi Lelang, Ada Apakah?

- 4 Juni 2024, 07:00 WIB
ilustrasi Tol Getaci. Kapan pembangunan proyek Tol Getaci dimulai?
ilustrasi Tol Getaci. Kapan pembangunan proyek Tol Getaci dimulai? /pexels21/

DESKJABAR – Dua konsorsium dinyatakan gagal lolos di prakualifikasi lelang proyek Tol Getaci ruas Gedebage hingga Ciamis. Kegagalan ini memunculkan kembali pertanyaan, kapan Tol Getaci akan mulai dibangun?

Hingga saat ini pihak Badan Pengawas Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR belum menjelaskan alasan 2 konsorsium yang telah mendaftar ikut tender proyek Tol Getaci, akhirnya dinyatakan gagal lolos di tahapan prakualifikasi.

Baca Juga: REKOMENDASI Handphone Gaming Terbaik 2024 Harga di Bawah Rp 2 Juta Serta Tips Memilih HP Gaming Murah

Padahal, di antara peserta yang telah mendaftar itu ada investor asal China yang digadang-gadang bukanlah investor kaleng-kaleng. Investor tersebut dikenal sudah melanglang buana dalam pembangunan infrastruktur dunia.

Proyek Tol Getaci adalah proyek pembangunan jalan tol dari Gedebage Kota Bandung hingga Cilacap, Jawa Tengah yang membentang sepanjang 206,65 kilometer, yang menjadikannya sebagai calon jalan tol terpanjang di Indonesia.

Namun sejalan dengan terjadinya lelang ulang pada awal tahun 2022, akhirnya Kementerian PUPR menetapkan pembangunan Tol Getaci prioritas yakni yang membentang dari Gedebage hingga Ciamis dengan panjang 108,3 kilometer.

Pembangunan ruas Gedebage hingga Ciamis akan dilaksanakan dalam 2 tahap yakni Tahap 1 ruas Gedebage hingga Garut utara yakni di Kecamatan Banyuresmi, Garut. Tahap 2 dari Garut utara hingga Ciamis.

Sementara proses pembebasan lahannya hingga saat ini masih fokus di ruas Gedebage hingga Kecamatan Banyuresmi, Garut. Di ruas ini rute jalan Tol Getaci rencananya akan melewati 45 desa. Saat ini, prosesnya masih terus berlangsung.

Molor Lagi, Kapan Tol Getaci Mulai Dibangun?

Seperti diketahui, melalui laman resmi bpjt.pu.go.id, mereka sudah mempbulish keterangan evaluasi atas dokumen yang diserahkan 2 konsorsium yang telah mendaftar dan berminat ikut lelang proyek jalan tol pertama yang menyasar wilayah Priangan Timur tersebut.

Baca Juga: Gara - Gara Persaingan Penumpang ELF, Seorang Pria Di Garut Ngamuk Pecahkan Kaca Jendela Dengan Sebilah Pedang

Adapun kedua konsorsium yang dinyatakan tidak lolos tersebut adalah :

1.Konsorsium PT Trans Persada Sejahtera-PT Wiranusantara Bumi

2.Konsorsium PT Dayamulia Turangga-PT China State Construction Overseas Development Shanghai

Kedua konsorsium itu berdasarkan surat keputusan tertanggal 20 Mei 2024, dinyatakan tidak lulus di prakualifikasi lelang proyek Tol Getaci. Sampai hari ini, pihak BPJT tidak menjelaskan alasan kedua konsorsium itu dinyatakan tidak lulus.

Namun dengan keputusan itu, maka rencana pembangunan jalan Tol Getaci dipastikan akan kembali molor dari rencana semula.

Ini merupakan pemunduran jadwal rencana pembangunan yang kesekian kalinya. Semula, setelah lelang pertama pada akhir 2021, pembangunan Tol Getaci direncanakan dimulai tahun 2022 dan selesai 2024. Sayangnya, dengan adanya keputusan lelang ulang, membuat proses lelang hingga saat ini belum jelas.

Sebelumnya Sebelumnya, Dirjen Pembiayaan Infrastruktur dan Perumahan Kementerian PUPR Herry Trisaputra Zuna mengungkapkan, diharapkan pembangunan Tol Getaci akan dimulai pada sekitar akhir tahun 2024.

Sayangnya, dengan adanya keputusan terbaru yang menetapkan 2 konsorsium dinyatakan tidak lolos, maka otomatis rencana awal pembangunan Tol Getaci akan kembali molor ke jadwal yang belum dipastikan.

Investor Asing Asal China Tersandung di Prakualifikasi

Di antara konsorsium yang dinyatakan tidak lolos prakulifikasi lelang Tol Getaci adalah konsorsium gabungan perusahaan lokal, PT Dayamulia Turangga dengan perusahaan atau investor asing asal China yakni PT China State Construction Overseas Development Shanghai.

Hal ini menjadi menarik karena jika dilihat dari kapabilitas PT China State Construction Overseas Develompment Shanghai, bukanlah investor abal-abal.

Baca Juga: Presiden Jokowi Tunjuk Basuki Hadimuljono Jadi Pj Kepala Otorita IKN Gantikan Bambang Susantono Yang Mundur

PT China State Construction Overseas Development Shanghai adalah investor bukan kaleng-kaleng. Mereka memiliki pengalaman dalam pembangunan infrstruktur di berbagai belahan dunia.

Didirikan pada tahun 1982, China State Construction Engineering Corporation (selanjutnya disebut “China State Construction” dan “CSCEC”) kini menjadi grup investasi dan konstruksi global yang menampilkan pengembangan profesional dan operasi berorientasi pasar.

China State Construction naik ke peringkat ke-13 dalam daftar Fortune Global 500 tahun 2023, peringkat ke-3 dalam daftar 500 perusahaan teratas Tiongkok, dan menduduki puncak daftar 250 Kontraktor Global Teratas versi Engineering News Record (ENR).

Untuk melebarkan sayapnya ke Indonesia, pada tahun 2015, mereka mendirikan anak usahanya di Indonesia yakni PT. China State Construction Overseas Development Shanghai (Indonesia).

Namun sayangnya mereka harus terjungkal di prakualifikasi lelang proyek Tol Getaci. Ada apa gerangan?***

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: Antara bpjt.pu.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah