Ribuan Warga Ciamis Ikuti Sholat Ied 1445 H di Alun Alun Ciamis, Bupati Herdiat Sunarya Pamitan

- 10 April 2024, 14:00 WIB
Suasana menjelang pelaksanaan sholat Ied 1445 H/2024 M di Alun-alun Ciamis, Kabupaten Ciamis Rabu 10 April 2024.
Suasana menjelang pelaksanaan sholat Ied 1445 H/2024 M di Alun-alun Ciamis, Kabupaten Ciamis Rabu 10 April 2024. /Dindin Hidayat/DeskJabar.com/

Ia mengajak seluruh warga Ciamis untuk mendoakan mereka (almarhum/mah) agar diberi tempat yang terbaik disisi Allah SWT.

Bupati dan Wakil Bupati Pamitan

Pada kesempatan itu, Herdiat juga menyampaikan kabar bahwa masa tugasnya sebagai bupati Ciamis akan berakhir dalam waktu tidak lama lagi.

Ia dan wakilnya meyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang tinggi kepada seluruh warga Ciamis serta memohon maaf bila ada kesalahan.

Baca Juga: Lebaran di Tanjungsari Sumedang, Ini 5 Kue Lokal Hampir Punah Tapi Masih Ada

"Tidak terasa, kami akan mengakhiri jabatan sebagai bupati dan wakil bupati satu mingu kedepan tapanya 20 April 2024. Saya selaku manusia biasa yang tak luput dari kesalahan kekhilapan dan kealpaan, saya memohon maaf yangg setulus tulusnya kepada bapak ibu semua khususnya masyarakat Tatar Galuh Kabupaten Ciamis," ucap Herdiat.

Iapun mendoakan masyarakat Ciamis senantiasa diberikan kesehatan, panjang umur dan Ciamis kedepan makin baik, berkembang dan masyarakatnya semakin sejahtera.

3 Pesan Ramadhan

Sementara itu, khatib KH. Muhammad Syarif Hidayat dalam ceramahnya mengupas tentang tiga pesan penting dalam bulan Ramadhan diantaranya pesan moral, pesan sosial dan pesan jihad.

"Itulah tiga pesan yang disampaikan oleh Ramadhan. Oleh sebab itu, mari kita bersama-sama mengendalikan hawa nafsu kita sendiri untuk tidak terpancing pada hal-hal yang terlarang dan merugikan orang lain, menjalin hubungan silaturahmi sesama muslim tanpa membeda-bedakan status sosial," tutur KH Muhammad.

"Ingat, semua orang akan mati. Sebaik-baiknya mati dalam keadaan Islam, seburuk-beruknya mati dalam keadaan durhaka. sebaik-baiknya kehidupan di alam akhirat orang ketika hidup di dunia banyak amal solehnya dan meninggalkan jasa-jasa kebaikan untuk umat dan agama. Sehina-hinanya kehidupan di alam akherat adalah orang ketika hidup di dunia banyak maksiat dan meninggalkan rekam jejak yang buruk bagi umat," pungkasnya.***

Halaman:

Editor: Ferry Indra Permana

Sumber: liputan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah