Lebih lanjut Eric mengatakan untuk pemudik kendaraan roda empat mengalami penurunan di Jalur Nagreg, yang disebabkan oleh kecenderungan pemudik yang lebih memilih menggunakan Tol Cipali maupun Cisumdawu sebagai alternatif utama.
Eric menyebutkan puncak arus mudik kali ini telah mengalami penurunan dibandingkan dengan H-2 pada tahun 2023 lalu. Kata dia, pada puncak arus mudik H-2 tahun 2023 sebanyak 137.198 kendaraan melintas Nagreg.
Baca Juga: Motor Matic Ditinggal Mudik? Perhatikan 7 Hal Ini Supaya Tidak Jadi Masalah
Baca Juga: Cara Cek Jalur Mudik Lebaran 2024 Macet atau Tidak, Cukup dari Ponsel, Ini Langkahnya!
"Iya ada penurunan sekitar 17,42 persen dari puncak arus mudik tahun 2023 yang juga H-2. Tahun lalu sekitar 137.198 kendaraan," katanya.
Menurutnya penurunan tersebut terjadi karena adanya beberapa faktor. Salah satunya adalah adanya berbagai kebijakan pemerintah terkait mudik 2024.
"Jadi kalau saya fikir karena adanya kebijakan SKB bersama Kakorlantas Polri, Kementerian Perhubungan, kemudian kebijakan one way di tol Cipali, itu menjadi sebuah magnet yang luar biasa buat masyarakat pemudik tujuan Jawa. Jadi dari pada mereka harus menempuh jalan sempit di jalur selatan, lebih baik mereka menempuh dengan jalan tol lewat utara," jelasnya.***