Network
DESKJABAR – Sejumlah kalangan perusahaan perkebunan PTPN I Regional 2 marah, atas kejadian banyak tanaman teh di perkebunan dihancurkan menggunakan backhoe di Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung, 26 Maret 2024.
Kejadian tersebut muncul di Perkebunan Kertamanah, dimana sangat banyak tanaman teh dihancurkan menggunakan backhoe oleh pihak lain, sehingga sebagian areal perkebunan menjadi rusak.
Sebuah video beredar pada whatsapp di kalangan PTPN I Regional 2 9eks PTPN VIII), yang diterima DeskJabar, Selasa, 26 Maret 2024 malam, berisi rekaman sejumlah personel Perkebunan Kertamanah marah atas kejadian ada orang menghancurkan tanaman teh.
Baca Juga: Indonesia Kejar Jadi Pelaku Ekspor Teh Terkemuka Dunia, Walau Impor Bertambah
Begini kejadiannya
Para personel Perkebunan Kertamanah tersebut, sebagai kalangan pekebun, tampak mengumpat-ngumpat melihat tanaman-tanaman teh ada yang menggancurkan.
“Gegeden-gegeden kebun tingali yeuh, piraku teu wasa ningali enteh kuat dikikieu. Ieu mah sanes urusan surat menyurat deui, kudu dilaporkeun ka pulisi. Nyeri hate kieu mah, Gusti Nu Agung,” ujar suara pada rekaman video tersebut.
Artinya, adalah “Nih para pejabat perkebunan, coba lihat, kami tidak tega melihat tanaman-tanaman teh diperlakukan seperti ini. Ini bukan lagi urusan surat menyurat, tetapi harus dilaporkan kepada polisi”.
Pada video itu, tampak sebuah backhoe berwarna kuning sedang nongkrong, sementara suatu bagian areal perkebunan Kertamanah sudah rusak. Tanaman-tanaman teh yang sudah hancur bertebaran di sekitar backhoe tersebut.
Tampak beberapa personel yang tampaknya dari Perkebunan Kertamanah dengan marah mendekati seseorang yang sedang tidur dalam sebuah tenda di tengah areal. Tampaknya, yang sedang tidur tersebut adalah supir backhoe, yang kemudian disuruh untuk menyingkirkannya.
