DESKJABAR - Saat bulan Ramadhan tiba, Aer (50 tahun) dan keluarga besarnya yang berprofesi sebagai penjual kulit bedug musiman mengakui bersyukur dan bahagia.
Pasalnya selain bisa bertemu dan berpuasa di bulan yang penuh kemuliaan, Ramadhan juga dapat mendatangkan berkah tambahan bagi keluarganya.
Ditemui DeskJabar.com di lokasi penjualannya sekitar Jl. RE Martadinata, Maleber Ciamis, Rabu 27 Maret 2024, Aer bercerita tentang penjualan kulit bedug musiman bersama saudara-saudaranya di bulan Ramadhan.
Aep dan keluarganya sudah puluhan tahun terbiasa membeli kulit-kulit hewan dari masyarakat. Kulit hewan itupun kemudian dijual kembali baik di wilayah Ciamis maupun luar kota, seperti Garut dan Bandung untuk dijadikan kerajinan dan lainnya.
Baca Juga: Ngabuburit di Subang, Begini dahulu Cara Melihat Waktu Buka Puasa Ramadhan
Meski begitu, saat tiba bulan Ramadhan, ia dan saudara-saudaranya turun langsung menjajakan barang dagangannya itu di pinggir jalan.
"Ya, saya dan keluarga sudah puluhan tahun menjual kulit bedug di Ciamis. Kulit bedug hanya di pajang di pinggir jalan khusus pada bulan Ramadhan saja," ujar Aer.
Untuk hari biasa, Aer yang tinggal di Limusnunggal Ciamis itu tetap menjual kulit hewan tersebut sambil berjualan kupat tahu lengko di sekitar Maleber Ciamis. "Orang-orang sudah tahu saya pedagang kulit hewan," tambahnya.
Ayah 2 orang putra itu mengaku, sudah berjualan sejak dua minggu sebelum Ramadhan dan akan berakhir 2 hari sebelum Lebaran. Ia berjualan mulai pagi hingga pukul 16.00 sore.