Network
DESKJABAR – Ada lima kabupaten di Jawa Barat, bakal panen padi cukup besar pada awal masa panen padi 2024. Dari keempat kabupaten dimaksud, akan panen padi di atas 9.000 hektar sampai di atas 15.000 hektar.
Musim panen padi di Jawa Barat yang mulai mengalir pada Maret 2024, akan menambah pasokan cadangan gabah dan beras ke pasaran lokal. Tentu saja, para petani pun menjadi punya penghasilan selama bulan Ramadhan dan tabungan menjelang Idul Fithri 1445 H/2024.
Bagi konsumen, mulai mengalirnya masa panen padi diyakini membuat harga beras menjadi berangsur turun. Namun para petani tetap berharap dapat harga gabah yang baik, untuk hasil jerih payahnya bertanam padi dari tenaga dan modal.
Baca Juga: Panen Raya Padi 2024 Melimpah, Muncul Dilema Harga Beras dan Harga Gabah, Konsumen vs Petani
Data panen
Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat, Dadan Hidayat, melalui Kabid Tanaman Pangan, Yanti Hidyatun Zakiah, di Bandung, Senin, 11 Maret 2024, menyebutkan, ada 24 kabupaten/kota yang akan panen padi di Jawa Barat pada Maret 2024.
“Total ada 105.661 ha sawah di Jawa Barat yang akan panen Maret 2024 ini. Luas terbesar yang akan panen adalah Cianjur dan Karawang,” ujar Yanti Hidyatun Zakiah.
Luasan panen terbesar padi pada Maret 2024 di Jawa Barat yaitu Cianjur adalah 15.695 ha, Karawang 10.523 ha, Kabupaten Bogor 9.079 ha, Kabupaten Tasikmalaya 7.260 ha, dan Kabupaten Bekasi 7.171 ha.
Pada rentang luasan di atas 2.000 sampai di atas 6.000 hektar, panen diperoleh di Garut, Kabupaten Sukabumi, Kabupaten Bandung, Ciamis, Kuningan, Sumedang, Indramayu, Subang, Purwakarta, dan Kabupaten Bandung Barat.
Sedangkan rentang luasan 800 sampai di atas 1.000an hektar, adalah Kabupaten Cirebon, serta Kabupaten Pangandaran.
