HARI AIR DUNIA, BBWS Citanduy Tanam Pohon Bersama Masyarakat di Wilayah Tasikmalaya, Ini Titiknya

- 28 Februari 2024, 17:00 WIB
memperingati hari air dunia ke 32 BBWS Citanduy bersama masyarakat menanam pohon di kawasan hulu sungai Citanduy Kabupaten Tasikmalaya.
memperingati hari air dunia ke 32 BBWS Citanduy bersama masyarakat menanam pohon di kawasan hulu sungai Citanduy Kabupaten Tasikmalaya. / SSI Kabupaten Tasikmalaya

DESKJABAR - Memperingati hari air dunia ke 32 tahun 2024, Balai Besar Wilayah Sungai ( BBWS) Citanduy Dirjen Sumber Daya Air melakukan penanam pohon di hulu sungai Citanduy.

Penanaman pohon dalam memperingati hari air Dunia yang dilakukan BBWS Citanduy melibatkan masyarakat dan lembaga lainnya yang ada di wilayah Kabupaten Tasikmalaya.

Penanaman pohon sengaja dilakukan di kawasan hulu sungai Citanduy tepatnya di wilayah Kecamatan Pagerageung Kabupaten Tasikmalaya Jawa Barat.

Proses penanaman pohon dilakukan pada dua lokasi yang berbeda yakni di kawasan sejumlah Taman wisata Gunung Jugul Desa Guranteng, Kecamatan Pagerageung, Kabupaten Tasikmalaya yang dilakukan pada Selasa 27 Februari 2024 sore hari.

Dan yang kedua lokasi penanaman pohon dalam memperingati hari air dunia ke 32 dilakukan di wilayah Desa Sukapada Kecamatan Pagerageung Kabupaten Tasikmalaya pada Rabu 28 Februari 2024.

Jenis pohon ditanam

Ada beberapa jenis pohon yang sengaja dipilih dalam penanaman di kawasan hulu sungai Citanduy yang antara lain Trembesi, Ketapang Kencana, Kelengkeng, Durian dan juga pohon mangga.

Pohon tersebut memiliki manfaat yang besar bagi kelestarian lingkungan dan juga bisa menjadi sumber mata air bagi kehidupan masyarakat khususnya yang ada di kawasan hulu sungai Citanduy.

 Baca Juga: BBWS Citanduy Tasikmalaya Bersama Masyarakat Hijaukan Hulu Sungai Citanduy Dengan Menanam Pohon

PPK OP SDA 1 BBWS Citanduy  Dirjen SDA, Mahmudi mengatakan penanaman pohon sengaja dilakukan di kawasan hulu sungai Citanduy dalam upaya mengurangi resiko bencana di kawasan sungai Citanduy.

Pohon yang ditanam kata Mahmudi bisa meningkatkan daya resap air yang manfaatnya bisa mengurangi limpasan permukaan atau run off dan bisa menambah infiltrasi air ke dalam tanah. Sehingga volume debit air yang akan mengakibatkan banjir dapat dikurang.

Selain itu kata Mahmudi menanam pohon juga bisa meningkatkan produksi oksigen dan yang paling penting bisa meningkatkan kualitas sumber air menjadi lebih baik dan sehat.

"Pohon yang ditanam juga bisa memberikan perlindungan humus permukaan tanah. Sehingga mampu menjaga kesuburan pohon," kata Mahmudi Rabu 28 Februari 2024.

Mahmudi bersyukur penanaman pohon di wilayah hulu sungai Citanduy diikuti oleh berbagai kalangan dan masyarakat yang memiliki kepedulian terhadap kelestarian lingkungan.

Lembaga yang terlibat antara lain, Kementerian PUPR, Kementerian lingkungan hidup dan kehutanan, Perum Perhutani, BBWS, Pemerintah daerah setempat, Kepolisian, TNI, Komunitas Peduli Sungai atau Lingkungan, muspika, pemerintah desa, Ikatan pensiun PUPR, dan juga tokoh masyarakat.

Mahmudi menegaskan jika selama ini BBWS terus melakukan edukasi kepada masyarakat  agar memiliki kepedulian terhadap kelestarian lingkungan hidup terutama ri kawasan hulu sungai Citanduy.

Baca Juga: Pelantikan Pengurus PCNU Kota Tasikmalaya, PBNU Berikan Pesan Khusus, Gus Ulil: Ini Tidak Main Main

Penyelamatan air

Langkah tersebut dilakukan BBWS Citanduy melalui Gerakan Nasional Kemitraan Penyelamatan Air (GNKPA) juga melalui KPS yang telah dibentuk oleh masyarakat itu sendiri.

Mahmudi juga bersyukur kalau selama ini pihak masyarakat dan juga desa setempat yang ada di kawasan hulu sungai Citanduy sudah memiliki agenda rutin melaksanakan penanaman pohon melalui kegiatan Jumat menanam.

"BBWS juga selalu melakukan interaksi dengan masyarakat setempat agar mereka memiliki kepedulian yang besar dalam menjaga kelestarian lingkungan. Dengan menjaga alam maka alam akan menjaga kita," kata Mahmudi.

Ketia SSi Kabupaten Tasikmalaya, Tjitjih Kurniasih mengatakan selama ini Srikandi Sungai bersama dengan komunitas pecinta lingkungan terus berusaha menghijaukan kembali kawasan hutan yang rusak.

Dan selama beberapa tahun terakhir ini SSI bersama Geliat dan juga komunitas pecinta lingkungan terus melakukan penanaman pohon di kawasan hulu sungai Citanduy. Termasuk melakukan pemeliharaan rutin pada pohon yang sudah ditanam.

"Besar harapan kami, jumlah masyarakat dan komunitas yang peduli terhadap lingkungan akan semakin bertambah karena menjaga alam bagian dari ibadah yang pahalanya akan terus mengalir sampai akhir," kata Tjitjih Kurniasih.***

Editor: Kodar Solihat

Sumber: Wawancara


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah