Network
DESKJABAR - Diantara sejumlah orang ngebet usaha jadi caleg menjadi anggota dewan, banyak menempuh berbagai cara mulai terhormat sampai ada juga yang terbilang aneh. Diantara sebagian masyarakat di Pulau Jawa, masih ada yang melakukan cara-cara mistis alias klenik agar terpilih pada Pemilu.
Dilakukan Pemilu 2024, membuat sebagian orang teringat sebiah pohon kiara tua di Cikalong Wetan, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat. Pohon kiara tua itu, pernah ramai menjadi tempat pesugihan orang-orang yang ingin terpilih pada Pemilu.
Pada pohon kiara tua itu ada sebuah rongga, dimana di dalamnya pernah banyak sesajen berupa makanan, kopi, pisang, dsb. Tetapi sebenarnya, pohon kiara tua di Cikalong Wetan itu dari bagian bawahnya menyembur air yang besar, sehingga dimanfaatkan untuk kolam renang.
Keberadaan pohon kiara tua itu berada pada kawasan hutan yang dikelola Perum Perutani KPH Bandung Utara di Kecamatan Cikalong Wetan, yang berbatasan dengan perkebunan teh Pangheotan PTPN. Kini Pemilu 2024 sudah dilakukan, lalu apakah pohon kiara di Cikalong Wetan itu masih menjadi tempat pesugihan ?
Baca Juga: Di Bandung Banyak Rumah Disewa untuk Mengobati Caleg Stress Gagal Pemilu 2024
Gambaran informasi
Beberapa personel Perhutani KPH Bandung Barat, Rabu, 14 Februari 2024, senada menyebutkan, pohon kiara tua itu pernah ramai dijadikan pesugihan sampai Pemilu 2014 lalu. Namun sejak Pemilu 2019 tidak lagi dijadikan tempat pesugihan, apalagi semakin banyak orang bersikap rasional.
“Iya, dahulu sampai Pemilu 2009-2014, rongga pohon kiara ini masih banyak diisi sesajen pesugihan dari sejumlah caleg. Tapi dari bahasa mereka gunakan, jelas orang luar Jawa Barat, yah tahulah yang gitu-gitu kebanyakan dari mana,” ujar salah seorang personel Perhutani KPH Bandung Utara.
Ketika ditanya apakah ada caleg pernah memberi sesajen kepada rongga pohon kiara itu tetapi tetap gagal, kemudian menjadi gila, personel Perhutani KPH Bandung Utara hanya tersenyum-senyum saja.
Kasi Humas dan Kepatuhan Perhutani KPH Bandung Utara, Endan Cahyadi, mengatakan, kini pohon kiara tua itu sudah tidak lagi didatangi sejumlah oleh yang menaruh sesajen pesugihan ingin terpilih untuk Pemilu. Tetapi, ada pohon kiara lain di sekelilingnya sudah roboh sejak tahun 2022.
