Ia mengungkapkan, ada dua solusi untuk penanganan banjir di wilayah tersebut. Pertama, menunggu Bendung Cariang namun baru akan rampung pada 2027.
"Pertama, apakah akan menunggu sampai pembangunan Bendung Cariang tuntas itu juga solusi tapi itu selesainya tahun 2027," kata Bey.
Solusi kedua, merelokasi warga. Saat ini Pemdaprov sedang memperhitungkan dari sisi akuntabilitasnya karena tidak sedikit rumah warga yang harus direlokasi.
Bey melanjutkan, apapun solusi yang akan ditempuh terpenting adalah keselamatan dan kesehatan warga.
"Bagi kami yang terpenting adalah keselamatan dan kesehatan masyarakat, karena kalau tiap tahun banjir kan tidak sehat juga," katanya.
Usul TPS Keliling
Banjir di dua desa juga menyebabkan sejumlah tempat pemungutan suara (TPS) terdampak. Untuk pencoblosan besok, TPS yang terdampak telah dipindahkan salah satunya ke SD Negeri Kramatjaya.
Bey mengatakan, TPS di SD Negeri Kramatjaya sudah sangat layak untuk menggelar pemungutan suara. Namun menurut Bey tidak semua warga yang terdampak banjir mau datang ke TPS tersebut.