DESKJABAR – Kawasan barat daya Kabupaten Garut, Jawa Barat, memiliki keindahan tersembunyi. Salah satunya, adalah tujuan wisata Gunung Papandayan Garut yang terdapat hamparan keindahan perkebunan teh dengan rute jalan raya tertinggi di Asia.
Kawasan Gunung Papandayan Garut sampai kini termasuk lokasi yang masih lestari. Keindahan kawasan di sekitaran Gunung Papandayan sudah dikenal sejak zaman kolonial Belanda, dimana kultur usaha pertanian sayuran dan perkebunan teh sangat melekat sampai kini.
Ada pun wisata Gunung Papandayan jika ditempuh dari Garut, adalah melalui persimpangan Kecamatan Cikajang ke arah kanan. Dari lokasi tersebut, adalah menuju Kecamatan Pakenjeng dan Kecamatan Pamulihan, yang merupakan rute kawasan Gunung Papandayan.
Pemandangan kawasan
Yang menjadi catatan, ketika kita menuju ke kaki Gunung Papandayan, jalur yang kita tempuh adalah jalan raya tertinggi di Asia. Ketinggiannya adalah 2.300 meter di atas laut, tetapi memiliki kondisi jalan yang mulus dengan melintasi perkebunan teh Papandayan.
Pada sekitaran kawasan kaki Gunung Papandayan terdapat sejumlah obyek menarik, yaitu Curug Arjuna, Curug Orok, taman wisata alam Papandayan, dll, yang sudah dikenal sejak zaman kolonial Belanda.
Tetapi bagi para pencinta petualangan, wisata ke kawasan Gunung Papandayan sebenarnya merupakan jalan-jalan asyik, bisa menggunakan mobil dan motor. Sebab, jalur di Kecamatan Pamulihan adalah rute pendek menghubungkan Garut ke Pangalengan, Kabupaten Bandung.
Rute dilalui dari Pamulihan adalah menyusuri jalan raya pada jalur Afdeling Arjuna yang tenang dengan kehidupan masyarakat bersahaja. Jika perjalanan dilanjutkan, akan menuju Kampung Samplat, lalu tersambung ke Cileuleuy pada jalan berbatu kemudian ke Kertasari lalu Pangalengan, Kab. Bandung.
Baca Juga: Misteri Gunung Papandayan, Jejak Kera Raksasa Bigfoot dan Hantu Geisha yang Tertangkap Kamera