MENEBAK Calon Investor Asing yang akan Bertarung di Lelang Tol Getaci Ruas Gedebage hingga Ciamis

- 22 Januari 2024, 05:38 WIB
Sejumlah investor asing dari China, Hongkong, Malaysia, Timur Tengah, Kanada, dan Australia, menyatakan minat ikut lelang di proyek Tol Getaci ruas Gedebage hingga Ciamis.
Sejumlah investor asing dari China, Hongkong, Malaysia, Timur Tengah, Kanada, dan Australia, menyatakan minat ikut lelang di proyek Tol Getaci ruas Gedebage hingga Ciamis. /dok.BPJT/

DESKJABAR – Anggota Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Sony Sulaksono mengatakan bahwa sejumlah investor asing sudah menyatakan minat ikut menggarap proyek Tol Getaci. Meski belum diketahui nama-nama investor asing tersebut, jika oleh menebak maka investor yang berminat menggarap jalan tol ruas Gedebage hingga Ciamis tersebut beberapa di antaranya yang berpengalaman ikut menggarap jalan tol di Indonesia sebelumnya.

Sony Sulaksano mengatakan, sekitar Bulan Maret nama-nama investor asing yang akan ikut lelang proyek Tol Getaci baru ketahuan. Namun dia sudah menyebutkan investor asing yang dimaksud berasal dari China, Malaysia, Australia, Timur Tengah, Kanada, dan Hongkong.

Baca Juga: UPDATE Tol Getaci, Molor Lagi, Inilah Jadwal Terbaru Pembebasan Lahan dan Pembangunan Tol Gedebage Ciamis

Jika melihat dari asal negara yang dimaksud maka ada sejumlah investor dari negara tersebut yang sebelumnya sudah punya pengalaman dalam menggarap jalan tol di Indonesia, baik dalam pembangunan kontruksinya maupun dalam pengusahaannya.

Saat ini, proyek Tol Getaci ruas Gedebage hingga Ciamis masih dalam tahap prakualifikasi yang akan ditutup pada 2 Februari 2024.

“Saat ini tol Getaci masih dalam proses prakualifikasi. Target Maret sudah ada calon-calon untuk masuk tahap tender. Target kita penetepan pemenang akan sekitar Agustus dan perjanjian pengusahaan jalan tol (perjanjian invertasi) sekitar September 2024,” tutur Sony Sulaksono.

Dengan adanya jadwal tahapan lelang terbaru tersebut, maka kemungkinan pembangunan kontruksi Tol Getaci akan dimulai pada awal tahun 2025.

Menebak Investor Asing di Proyek Tol Getaci

Tol Getaci bukanlah satu-satunya proyek jalan tol yang digarap dengan melibatkan investor asing. Sejumlah jalan tol di Pulau Jawa, beberapa di antaranya pengusahaanya dikuasai investor asing. Tentu dalam pelaksanaannya, mereka bermitra dengan perusahaan dalam negeri.

Seperti halnya pengusahaan Tol Cipali, saat ini dimiliki oleh Lintas Marga Sedaya yang merupakan perusahaan Joint Venture antara PT Astra Tol Nusantara, anak perusahaan PT Astra Internasional Tbk. sebesar 55 persen dan Canada Pension Plan Investment Board 45 persen.

Keterlibatan investor asing juga ada di pengusahaan Tol Cengkareng-Kunciran yang dimiliki Jasa Marga sebesar 78,53 persen, Synergy Quest International Ltd. sebesar 21,01 persen, PT Nindya Karya (Persero) sebesar 0,32 persen, dan PT Istaka Karya (Persero) sebesar 0,14 persen.

Di proyek Tol Solo-Ngawi, pengusahaan jalan tol tersebut dipegang oleh Jasa Marga yang bermitra dengan PT Kings Key Limited dari Hongkong yang mengusai 40 persen saham.

 Baca Juga: Bawaslu : Tugas dan Fungsi Pengawas Pemilu dalam Penggunaan SIWASLU, Simak Ulasan Lengkapnya Disini !

Paling baru, perusahaan asal Hong Kong yaitu Road King Infrastruktur lewat entitas anak PT Kings Key Limited, telah mengakuisisi saham PT Waskita Toll Road sebesar 40 persen di PT Jasamarga Solo Ngawi dan PT Jasa Marga Ngawi Kertosono Kediri pada 2019.

Pada proyek jalan tol lainnya, PT Waskita Karya (Persero) Tbk. Telah melego dua ruas jalan tolnya yakni Kanci-Pejagan dan Pejangan-Malang ke Besides Indonesia Investment Authority (INA) yang telah memboyong investor asing yakni Caisse de dépôt et placement du Québec (CDPQ) dari Kanada, APG Asset Management (APG) dari Belanda, dan Abu Dhabi Investment Authority (ADIA) dari Uni Emirat Arab.

Sementara itu, mengutip laman pwc.com menyebutkan, 4 investor asing sebelumnya sudah menyatakan minat menggarap jalan tol milik PT Waskita Karya di sekitar Jakarta. Ada 4 investor asing strategis yang menyatakan minatnya yakni Albader Venture Inc (AVI) dari Kanada, Cassel Finance (Australia), Sinosure (China), dan RKE International Holdings (Hong Kong).

Menurut Direktur Operasional III PT Waskita Karya Gunadi,beberapa ruas jalan tol yang ikut dimiliki mereka di sekitar Jakarta di antaranya, Jakarta Outer Ring Road (JORR), Bekasi Cawang Kampung Melayu (Becakayu) Toll Road.

Bisa jadi di antara sederetan investor asing yang sudah menggarap ruas jalan tol di Indonesia tersebut, mereka juga berminat untuk ikut menggarap proyek Tol Getaci dari ruas Gedebage hingga Ciamis yang akan menelan investasi sekitar Rp 37 triliun.***

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: Berbagai Sumber BPJT


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah