Setelah proses lelang dilaksanakan, ditargetkan pada Agustus 2024 sudah ditetapkan pemenang tender yang akan menjadi pelaksana pembangunan proyek Jalan Tol Getaci, dimana perjanjian pengusahaan jalan tol tersebut, akan dilaksanakan pada September 2024.
Dengan adanya jadwal tahapan lelang terbaru tersebut, maka kemungkinan pembangunan kontruksi Tol Getaci akan dimulai pada awal tahun 2025.
Saat ini selain investor alam negeri, sejumlah investor dari negara asing menyatakan minat untuk ikut tender yakni dari China, Malaysia, Australia, Timur Tengah, Hongkong, dan Kanada.
Baca Juga: Dana BOSP 2024 Disalurkan Dalam 2 Tahap, Catat Waktunya, Ini Penjelasan Kemendikbudristek
Memang belum disebut nama-nama investor asing yang sudah menyatakan minat untuk ikut tender. Namun diperkirakan investor yang akan ikut adalah mereka yang sudah berpengalaman ikut menggarap jalan tol di Indonesia.
Mereka kemungkinan adalah adalah Synergy Quest International Ltd (Malaysia), Kings Key Limited (Hongkong), Canada Pension Plan Invesment Board (Kanada) dan Abu Dhabi Investment Authority (ADIA) dari Uni Emirat Arab.
Jadwal Pembebasan Lahan Tol Getaci
Update terbaru proyek Tol Getaci, sumber di BPJT mengatakan bahwa proses pembebasan lahan di ruas Gedebage hingga Garut utara ditargetkan selesai pada akhir tahun 2024. Selanjutnya pembangunan kontruksi ruas Gedebage hingga Banyuresmi sepanjang 44,85 kilometer akan dilaksanakan pada tahun 2025 hingga 2027 dan ditargetkan akan beroperasi pada tahun 2028.
Selanjutnya, pembangunan Tahap 2 dari Banyuresmi hingga Ciamis akan dimulai tahun 2030 dimana pembebasan lahannya akan dilakukan pada tahun 2028.
Dengan jadwal terbaru tersebut, maka telah terjadi perubahan dari target yang dipaparkan di market sounding pada 13 Juli 2023.