Network
DESKJABAR - Tim Satuan Reskrim Polrestabes Semarang menggagalkan pengiriman ratusan anjing dari wilayah Subang Jawa Barat, yang diduga akan dijagal dan dagingnya dijual untuk dikonsumsi.
Pengiriman sedikitnya 229 ekor anjing dari wilayah Subang Jawa Barat menggunakan sebuah truk berhasil disergap Tim Satuan Reskrim Polrestabes Semarang di pintu Tol Kalikangkung, Semarang dengan tujuan Solo, belum lama ini.
Penyergapan truk pembawa 229 ekor anjing oleh Tim Satreskrim Polrestabes Semarang dari wilayah Subang Jawa Barat menuju Solo, berkat laporan dari komunitas Animals Hope Shelter Indonesia.
Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Irwan Anwar mengatakan, penyergapan truk pembawa 229 ekor anjing itu, bermula dari laporan komunitas Animals Hope Shelter Indonesia.
Baca Juga: KENTAL AROMA MISTIS, Inilah Tempat-tempat Angker di Jawa Barat, Bikin Bulu Kuduk Merinding
Berbekal informasi dari komunitas Animals Hope Shelter Indonesia, Tim Reskrim Polrestabes Semarang berhasil menghentikan sebuah truk dengan nomor polisi AD 1358 YE di gerbang Tol Kalikangkung Semarang, Sabtu sekitar pukul 22.30 WIB.
Dari informasi yang diperoleh, lanjut Irwan, truk tersebut dalam perjalanan dari Subang Jawa Barat menuju Solo.
Lima orang kru truk berikut barang bukti, langsung diamankan dan kini sedang dalam pemeriksaan untuk dimintai keterangan oleh petugas reskrim Polrestabes Semarang.
"Lima orang sudah kita amankan dan dimintai keterangan," ujarnya.
Baca Juga: Mulai Januari 2024, Garuda Indonesia Layani Penerbangan ke 5 Negara Eropa, Harga Tiket Segini
Pihaknya sudah mengendus pengiriman ratusan ekor anjing ini sejak 23 Desember 2023 lalu. Anjing - anjing tersebut nantinya akan dijagal dan dagingnya dijual dengan harga Rp40.000 per kilogram.
"Iya kami sudah mengendusnya sejak Desember 2023 lalu, kemudian dijagal dan dagingnya di pasarkan di Solo dengan harga Rp 40.000/kilogram," ucapnya.
Dari hasil pemeriksaan sementara, sebanyak 226 ekor anjing dalam kondisi terbungkus karung dengan diikat tali mulut dan kaki serta posisi digantung.
Sementara Tim Reskrim Polrestabes dalam rekaman video yang diunggah di Instagram @infojawabarat mengatakan, nah ini kondisinya diikat mulut dan kakinya dimasukkan dalam karung dengan kondisi digantung di dalam truk.
"Mereka ini pembelinya sudah menunggu di pinggir jalan tol, jadi anjing itu nantinya di lempar dari atas truk ke mobil pick-up yang sudah ditunggu para pembelinya, dijual dengan harga semula Rp 38.000, kemudian naik menjadi Rp 40.000/kg, dalam sebulan mereka menghasilkan Rp 15 Juta dalam sekali perjalanan," ujarnya.***
