GARA GARA Anjing Pelacak, Otopsi, TKP Terkontaminasi Kasus Subang Jadi Sulit Terungkap? Ini Penjelasannya

- 27 Desember 2021, 10:22 WIB
Rumah korban yang jadi TKP kasus pembunuhan Subang
Rumah korban yang jadi TKP kasus pembunuhan Subang /tangkapan layar Google Maps

 

 

DESKJABAR – Gara gara terkontaminasinya tempat kejadian perkara (TKP), otopsi pertama terhadap Tuti dan Amel yang kurang lengkap, serta keterlibatan anjing pelacak yang dinilai terlambat menjadikan kasus Subang pembunuhan ibu dan anak di Subang jadi sulit terungkap, benarkah ?

Menurut Fredy Sudaryanto, seorang Youtuber yang rajin membahas perkembangan kasus pembunuhan Subang seandainya ketiga hal ini bisa ditangani dengan baik di 48 jam pertama pengungkapan kasus Subang, maka hasilnya akan lain. Sebab, 48 jam pertama adalah waktu yang sangat krusial.

Seperti diketahui kasus pembunuhan Subang ini sudah memasuki bulan kelima sejak kejadian pada 18 Agustus 2021, hingga Senin 27 Desember 2021 ini belum juga diungkap oleh polisi.

Baca Juga: FAKTA Baru Kasus Subang Terungkap, Ini Penyebab Pembunuhan Subang Yang Tewaskan Tuti dan Amel Jadi Misterius

Baca Juga: Petualangan Desa di Cibeber, Lebak, Banten, Ketemu Janda Muda Cantik dan Seksi

Polisi sudah memanggil 55 saksi termasuk Yosef, Yoris dan Danu yang merupakan orang-orang terdekat dengan korban Tuti dan Amel yang berkali kali mendapat panggilan untuk dimintai keterangannya dalam kasus Subang. 

Fredy Sudaryanto mengatakan penyebab pertama tempat kejadian perkara (TKP) terkontaminasi dengan masuknya orang-orang di luar tim penyidik, yang terjadi sehari setelah kejadian kasus pembunuhan Subang.

Halaman:

Editor: Ferry Indra Permana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x