KABAR TERBARU KASUS PEMBUNUH IBU DAN ANAK DI SUBANG: Benarkah Yosef Dicurigai Ada Sesuatu ?

- 26 Desember 2021, 07:20 WIB
Anjas di Thailand memperlihatkan hasil pembicaraannya dengan Yosef./ Tangkap layar YouTube
Anjas di Thailand memperlihatkan hasil pembicaraannya dengan Yosef./ Tangkap layar YouTube /



DESKJABAR- Anjas di Thailand menganalisi pembunuh ibu dan anak di Subang sudah memasuki empat bulan terakhir ini,  polisi masih sulit mengumumkan tersangka yang merampas nyawa Tuti dan Amel.

Menjelang lima hari  pergantian tahun,  menurut Anjas,  kasus pembunuh ibu dan anak di Subang  dirasa rumit saat dipublish tersangkanya oleh polisi.

Menurut Anjas  diperlukan dua alat bukti yang cukup kuat dalam mengungkap kasus pembunuh ibu dan anak di Subang.

Baca Juga: GARUT DILANDA BENCANA: 4 Desa di Talegong dan Sukamaju Terkena Longsor, Warga Mengungsi

"Saya rasa memang sulit polisi untuk mengumpulkan dua alat bukti saat mengumkan tersangkanya nanti," kata Anjas di kanal YouTube miliknya.

Dikutif dari kanal YouTube Anjas di Tahiland, dengan judul REKAMAN SAYA SAAT BERDEBAT DENGAN YOSEF !!  di publish 25 Desember 2021.

Anjas mengakui, dirinya ada yang menyarankan beberapa orang untuk melakukan pembicaaran dengan Yosef. Karena akhir-akhir ini, menurutnya, Yosef menjadi orang yang dicurigai dalam kasus pembunuh ibu dan anak di Subang.

"Saya pikir jika melakukan pembicaraan langsung dengan Pak Yosef, itu tidak terlalu penting. Karena harus membicarakan apa," kata Anjas.

Anjas berpikir, jika dirinya melakukan pembicaraan,  tentu yang ditanyakan pada Yosef akan lebih extrim lagi. Meski pada akhirnya  tawaran itu diterimanya.

Dalam pembicaraan tersebut, Anjas mengatakan,  ada dua hal yang ditanyakan pada Yosef, yakni mengenai HP milik Amel dan keberadaan nasi goreng.

"Yang saya tanyakan sekelimut itu. Saya hanya ingin memastikan dari pemaparan pak Yosef mengenai dua hal itu tadi," katanya.

Dalam tayangan video YouTube-nya, Anjas memprlihatkan translate jawaban Yosef.

Baca Juga: Rayakan Kemenangan INDONESIA di Semi Final PIALA AFF 2020, Ini yang Dilakukan Gubernur Jabar Ridwan Kamil

"HP yang dilibatkan pada waktu.itu ada dua Milik Neng Amel. Yang pertama Samsung M 30. Yang sudah lama rusak.

Kemudian Hp. Vivo dari Amel. Dikasihkan pada Mamahnya. Terus Di kasihkan Sama Danu. Itu yang Ada.

Tapi Yang Lain tidak Ada. Punya Mamahnya dan Ke 3 Punya Neng Amel Belum Ada. Itu belum melihatnya.

itu Makanan Yang di Sajikan Tidak Sesui Dengan Kebiasaan Neng Amel. Kalau, Dan Waktu Saya Mau Berangkat itu tidak Ada Makanan di Atas Meja Makan.

Saya tidak Makan di Rumah Waktu itu. Maka Waktu Saya Pulang Di Rumah Bu Mimin Saya Buat Nasi Goreng Sendiri jam 1.00 malam."

Dari jawaban Yosef itu, Anjas memprediksi, ada lima orang yang berada di lokasi sebelum peristiwa terjadi.

"Mereka diantaranya tiga orang perempuan dan dua orang laki-laki. Sementara dua orang diantara mereka adalah Tuti dan Amel yang menjadi korban pembunuhan," kata Anjas.

Dilihat dari jejak kejahatan di TKP, tidak ada kerusakan di interior rumah, termasuk pintu dan jendela tetap utuh.

"Bahkan pintu tidak dikunci dan barang-barang pun tetap utuh, tidak ada yang hilang,"kata Anjas.

Dikatakannya, tragedi pembunuhan ibu dan anak di Subang terjadi pada pukul 02.00 WIB, tanggal 18 Agustus 2021. Sementara keberadaan beberapa orang di TKP itu, sesaat sebelum tragedi perampasan nyawa Tuti dan Amel terjadi.

Baca Juga: Syekh Ali Jaber dalam Ceramahnya Mengingatkan Pentingnya Bersedekah Subuh. Ini Pemaparannya

"Yang menjadi pertanyaan sekarang adalah siapakah ketiga tamu yang menginap saat itu. Mungkinkah ketiga orang itu atau ada kaitannya dengan kasus ini," tutur Anjas.

Namun Sepandai-pandainya membersihkan jejak kejahatan, pasti meninggalkan bekas yang tersisa. *** 

Editor: Yedi Supriadi

Sumber: YouTube Anjas di Thailand


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah